TEMPO.CO, New Delhi - Perdana Menteri India Narendra Modi, Jumat, 10 Juli 2015, menerima undangan dari rekannya, Nawaz Sharif, untuk menghadiri pertemuan regional di Islamabad tahun depan. Ini merupakan kunjungan kali pertama Nawaz ke Pakistan.
"Perdana Menteri (Pakistan) Nawaz Sharif menyampaikan undangannya kepada Perdana Menteri Modi untuk mengunjungi Pakistan guna menghadiri SAARC Summit pada 2016. Perdana Menteri Modi menerima undangan tersebut," bunyi pernyataan bersama dari kedua pemerintah seusai kedua pemimpin bertemu di sela-sela pertemuan BRICS di Rusia.
Sejumlah pejabat India sebelumnya menolak memberikan konfirmasi keikutsertaan Modi pada pertemuan Kerja Sama Regional Asosiasi Asian Selatan (SAARC) tahun depan di Pakistan. Pertemuan ini biasanya dihadiri delapan pemimpin negara dari kawasan tersebut.
Sharif menghadiri pelantikan Modi sebagai Perdana Menteri India pada Mei 2014. Sebaliknya, perdana menteri dari kalangan nasionalis ini belum pernah mengunjungi Pakistan sejak berkuasa. Hubungan kedua pemerintah sempat dingin dalam beberapa bulan ini.
India sempat marah dengan Pakistan, terutama terhadap proses peradilan tersangka otak peledakan Mumbai pada 2008. India juga menginginkan pelaku segera diekstradisi untuk diadili di sana.
Dalam sebuah pernyataan, kedua pemerintah menyatakan akan membahas cara mempercepat proses hukum, termasuk pembagian sampel suara tersangka. Mereka juga mengumumkan, penasihat keamanan nasional keduanya akan bertemu di New Delhi guna membicarakan masalah terorisme, meskipun mereka tidak menyebutkan tanggal pastinya.
Modi dan Sharif bertemu saat mengikuti sebuah pertemuan Organisasi Kerja Sama Shanghai yang digelar di Kota Ufa, Rusia.
AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN