TEMPO.CO, Zagreb - Australia mengekstradisi seorang pemilik nama samaran Kapten Dragan untuk diadili di negaranya. Pria yang sekarang tiba di Zagreb itu akan dihadapkan ke meja hijau karena melakukan penyiksaan dan pembunuhan di masa perang Balkan selama sembilan tahun.
"Setelah perang panjang yang dimulai sembilan tahun lalu, Dragan Vasiljkovic telah diekstradisi. Dia sekarang berada di Kroasia," kata Menteri Kehakiman Orsat Miljenic kepada wartawan, Kamis, 9 Juli 2015. "Mulai sekarang dia diadili bersama terdakwa lainnya," tambahnya.
Vasiljkovic, seorang komandan paramiliter pasukan Serbia yang menentang kemerdekaan Kroasia dari Yugoslavia awal 1990-an, mendarat di lapangan terbang Zagreb, selanjutnya diterbangkan ke kota pantai Split. Di kota ini dia akan mendapatkan berbagai pertanyaan dari jaksa penuntut umum.
"Dia diterbangkan dari Sydney, Rabu, 8 Juli 2015, tiga tahun setelah Canberra menyetujui ekstradisi dirinya," tulis kantor berita AFP.
Vasiljkovic, pelatih golf kelahiran Beograd, berada di Australia menggunakan nama samaran Daniel Snedden adalah tersangka penjahat perang pertama yang sukes diekstradisi oleh Australia.
Al Jazeera dalam laporannya Jumat, 10 Juli 2015, memnyebutkan, jaksa di Kroasia mendakwa lelaki ini sebagai penjahat perang yang terlibat kekerasan dalam perang kemerdekaan negara pada 1991-1995.
Pria yang telah menjadi warga negara Australia itu menolak tuduhan sebagai penjahat perang. Tetapi kepada media dia mengatakan bahwa dirinya melatih, merekrut, dan membunuh sejumlah orang dalam peperangan serta menginterogasi musuh pasukannya.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN