Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dubes Malaysia: Tiga Opsi Atasi Masalah Rohingya

image-gnews
Sejumlah anak imigran etnis Rohingya asal Myanmar mengikuti pendidikan dari relawan di tempat pengungsian sementara di Beyeun, Aceh, 31 Mei 2015. ANTARA FOTO
Sejumlah anak imigran etnis Rohingya asal Myanmar mengikuti pendidikan dari relawan di tempat pengungsian sementara di Beyeun, Aceh, 31 Mei 2015. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.COJakarta - Duta Besar Kerajaan Malaysia untuk Indonesia Zahrain Mohamed Hashim meminta komunitas internasional ikut turun tangan dalam menyelesaikan permasalahan pengungsi Rohingya di Asia Tenggara. Dia mengatakan permasalahan Rohingya tak bisa hanya diselesaikan oleh Indonesia dan Malaysia saja.

"Untuk mengurus mereka membutuhkan dana yang tak mungkin hanya disediakan oleh negara penampung pengungsi Rohingya," ucap Zahrain dalam pertemuan terbatas di Kedutaan Besar Malaysia, Rabu, 8 Juli 2015.

Atas nama kemanusiaan, ujar Zahrain, komunitas internasional harus menjadikan masalah pengungsi Rohingya sebagai masalah bersama. Komunitas internasional juga diimbau Zahrain untuk bersama-sama mencari akar permasalahan perpindahan warga Rohingya dari Myanmar agar tak terulang kembali.

Saat ini ribuan pengungsi Rohingya dan imigran ilegal dari Bangladesh menempati posko-posko darurat di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Warga Rohingya merupakan kelompok minoritas muslim yang berasal dari Rakhine, Myanmar. 

Akibat diskriminasi yang diterima di negaranya, ribuan warga Rohingya melakukan eksodus dengan menumpang kapal. Mereka bergabung dengan imigran Bangladesh yang hendak mencari pekerjaan. Selama puluhan hari, kapal-kapal tersebut terapung di lautan hingga akhirnya terdampar di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Zahrain menuturkan pembicaraan tentang Rohingya belum menemukan solusi. Ada tiga opsi yang masih diperbincangkan, yaitu mengembalikan mereka ke negara asal, membiarkan mereka tinggal di negara saat ini, atau mencari negara ketiga yang bersedia menampung mereka. "Apa yang dilakukan Indonesia dan Malaysia sekarang saja sudah hebat," tuturnya.

ASEAN Ministerial Emergency Meeting on “Transnational Crime Concerning Irregular Movement of Persons in Southeast Asia” telah digelar di Kuala Lumpur pada 2 Juli 2015. Pertemuan para menteri Asia Tenggara ini membahas penanganan polemik pengungsi Rohingya dan imigran legal asal Bangladesh yang telantar di lautan sejak Mei lalu. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Bangkok yang membahas isu serupa

Pertemuan di Kuala Lumpur merumuskan beberapa rekomendasi untuk menyelamatkan 4.800 orang Rohingya dan Bangladesh yang menjadi korban penyelundupan manusia dan harus terlunta-lunta di lautan selama puluhan hari. Dua solusi yang diputuskan adalah membentuk satuan tugas Rohingya dan mengajukan proposal dana perwalian kepada UNHCR.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

2 jam lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

Semburan abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Sulsel membuat penerbangan ke dan dari Sabah dan Sarawak terpaksa dibatalkan.


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

2 jam lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

1 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

1 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

1 hari lalu

Foto kolase Bos Apple Tim Cook dan Presiden Jokowi (Dok. Reuters/ANTARA)
Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

Presiden Jokowi diagendakan bertemu dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta, hari ini Rabu. Apple akan berinvestasi di Indonesia?


Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

4 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

Kemendikbud diminta bentuk tim khusus untuk menangani kasus pencatutan nama dosen Malaysia dan jurnal predator.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

5 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

6 hari lalu

Sejumlah Mahasiswa dan Alumni membagikan seleberan bertuliskan
Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

Beredar kabar Dekan FEB Universitas Nasional (Unas) dituding mencatut sejumlah nama akademisi Malaysia di publikasi ilmiahnya


Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

6 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

7 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.