Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bos Genosida Rwanda Ditangkap di London  

image-gnews
Emmanuel Karenzi Karake. nyenyerinews.org
Emmanuel Karenzi Karake. nyenyerinews.org
Iklan

TEMPO.CO, London - Seorang pejabat militer Rwanda ditangkap petugas keamanan di London karena diduga terlibat dalam kejahatan perang melawan warga sipil. Penangkapan itu berlangsung ketika dia melakukan perjalanan bisnis ke Inggris pada awal Juni 2015.

Karenzi Karake, Direktur Jenderal Dinas Keamanan dan Intelijen Rwanda, dicegah meninggalkan Inggris pada Sabtu, 20 Juni 2015, oleh Unit Ekstradisi Kepolisian Metro berdasarkan permintaan pihak berwenang Spanyol.

Hakim di Spanyol pada 2008 menuding Karake terlibat dalam kejahatan perang di Rwanda  pada 1994. Dalam tuduhan hakim disebutkan Karake memerintahkan genosida ketika dia menjabat Kepala Dinas Intelijen Militer antara 1994 dan 1997.

Dia juga memerintah pembunuhan terhadap tiga warga negara Spanyol yang bekerja untuk organisasi Médicos del Mundo. "Dia salah satu pejabat militer Rwanda yang diduga terlibat dalam kejahatan perang."

Karake saat ini menjadi anggota Front Patriotik Rwanda, partai berkuasa di Rwanda. Dia merupakan orang yang paling bertanggung jawab atas pembunuhan 800 ribu warga Tutsi dan politikus Hutu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia sebelumnya menjabat Wakil Komandan Pasukan Perdamaian PBB di Darfur, Sudan, hingga 2009. Penunjukannya sempat diprotes kelompok pemerhati hak asasi manusia karena dia danggap sebagai perencana serangan mematikan terhadap warga sipil ketika pasukan Rwanda berperang melawan Uganda di Republik Demokratik Kongo pada 2000.

Jordi Palou-Loverdos, pengacara yang mewakili sembilan korban pembunuhan asal Spanyol di Rwanda, mengatakan kepada BBC, "Kami, atas nama korban pembunuhan, saat ini berharap mendapatkan keadilan dan Karaenzi Karake segera diterbangkan ke Spanyol untuk diadili."

GUARDIAN | CHOIRUL AMINUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Emmanuel Macron Minta Maaf, Akui Prancis Terlibat Genosida Rwanda

27 Mei 2021

Presiden Prancis Emmanuel Macron berpidato di depan para delegasi setelah meletakkan karangan bunga di kuburan massal korban genosida Rwanda tahun 1994 di Pusat Peringatan Genosida Kigali di Gisozi di Kigali, Rwanda, 27 Mei 2021. [REUTERS / Jean Bizimana]
Emmanuel Macron Minta Maaf, Akui Prancis Terlibat Genosida Rwanda

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengakui Prancis terlibat dalam genosida Rwanda yang menewaskan 800.000 Tutsi dan Hutu moderat.


Fakta tentang Konflik Rwanda, Genosida dan Perang Saudara

17 Mei 2020

Foto-foto korban genosida yang disumbangkan oleh para penyintas ditampilkan di Museum Memorial Genosida Rwanda di Gisozi, Kigali, Rwanda, Sabtu, 6 April 2019. Sekitar 70 persen dari populasi minoritas Tutsi terbunuh dalam penyerangan, yang jumlahnya lebih dari 10 persen dari total populasi Rwanda. REUTERS/Baz Ratner
Fakta tentang Konflik Rwanda, Genosida dan Perang Saudara

Kepolisian Paris telah menangkap pria paling dicari di Rwanda, Felicien Kabuga, seorang arsitek genosida yang menewaskan sekitar 800.000 orang.


Pria Eks Salesman Pepsi Cola Dinobatkan Jadi Raja Rwanda  

14 Januari 2017

Raja Rwanda Kigeli V. thesun.co.uk
Pria Eks Salesman Pepsi Cola Dinobatkan Jadi Raja Rwanda  

Pria warga Inggris yang pernah menjadi salesman Pepsi Cola ini secara mengejutkan diangkat menjadi Raja Rwanda.


Minta Maaf, Gereja Katolik Akui Terlibat Genosida di Rwanda  

22 November 2016

Presiden Rwanda Paul Kagame dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon (kiri-tengah) menyalakan api untuk upacara peringatan genosida Rwanda, di Genocide Memorial Center, Kigali, Rwanda (7/4). (AP/Ben Curtis)
Minta Maaf, Gereja Katolik Akui Terlibat Genosida di Rwanda  

Gereja Katolik meminta maaf atas keterlibatannya melakukan genosida dalam perang saudara di Rwanda tahun 1994 yang menewaskan 800 ribu orang.


Gorila Mabuk Tonjok Fotografer

9 Februari 2015

Seekor gorila menguap saat duduk di kandangnya di sebuah kebun binatang. Dengan foto-fotonya Gaston berupaya membuka diskusi pantaskan hewan-hewan menakjubkan ini terkurung dalam kebun binatang yang sempit. Dailymail.co.uk/Gaston Lacombe
Gorila Mabuk Tonjok Fotografer

Gorila seberat 250 kilogram itu mabuk karena kebanyakan
memakan batang bambu. Fotografer jadi korban.


Rwanda Kalahkan Indonesia Soal Bersih dari Korupsi

1 November 2014

Ketua DPD RI Irman Gusman, menyambut kedatangan Presiden Republik Rwanda Paul Kagame saat bertemu dengan  di Kompleks Parlemen, Jakarta, 31 Oktober 2014. Foto: Dok. DPD RI
Rwanda Kalahkan Indonesia Soal Bersih dari Korupsi

Berdasarkan Transparancy International, Rwanda berada di

peringkat 50 teratas sebagai negara yang bersih dari korupsi.

Sedangkan Indonesia di 114.


Wali Kota Rwanda Dihukum di Jerman karena Genosida

19 Februari 2014

Sejumlah pemberontak M23 terlihat di Goma menuju jalan Rushuru saat mereka mencari anggota FDLR (Force Democratique de Liberation du Rwanda) di utara Goma, Selasa (27/11). AP/Jerome Delay
Wali Kota Rwanda Dihukum di Jerman karena Genosida

Onesphore Rwabukombe dinilai membantu pembunuhan setidaknya 450 pria, wanita dan anak-anak di kompleks gereja Kiziguro.


Panglima Perang Kongo Akhirnya Dibawa ke Den Haag

22 Maret 2013

Seorang warga kota Sange, Kongo timur, berjalan melewati puing-puing truk tanker yang terakar. AP Photo / Hofer Marc
Panglima Perang Kongo Akhirnya Dibawa ke Den Haag

Bosco Ntaganda, komandan pemberontak yang dijuluki "Terminator" itu, menyerahkan diri ke Kedutaan Besar AS Senin lalu.


Rwanda Penjarakan Pemimpin Oposisi

31 Oktober 2012

Poster Paul Kagame menghiasi dinding-dinding di Kigali, Rwanda. AP/Marc Hofer
Rwanda Penjarakan Pemimpin Oposisi

Dituduh terlibat dalam pembunuhan massal pada 1994.


Militer Rwanda Dituduh Siksa Warga Sipil

8 Oktober 2012

Ilustrasi. mid-day.com
Militer Rwanda Dituduh Siksa Warga Sipil

Rwanda dituding mensuplai persenjataan untuk pemberontak Kongo.