Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bom Bunuh Diri Taliban Hantam Gedung Parlemen Afganistan  

image-gnews
Para warga berlarian menyelamatkan diri saat bom dan serangan bersenjata terjadi di kota Kabul. Dari data sementara sekitar 19 orang menjadi korban ledakan. Afganistan, Kabul, 22 Juni 2015. REUTERS / Mohammad Ismail
Para warga berlarian menyelamatkan diri saat bom dan serangan bersenjata terjadi di kota Kabul. Dari data sementara sekitar 19 orang menjadi korban ledakan. Afganistan, Kabul, 22 Juni 2015. REUTERS / Mohammad Ismail
Iklan

TEMPO.CO, Kabul - Bom bunuh diri dan tembakan milisi Taliban menghancurkan gedung parlemen Afganistan hari ini, 22 Juni 2015. Serangan itu melukai sedikitnya 19 orang, termasuk ibu dan anak-anak yang berada di sekitar gedung parlemen. Asap hitam menjulang ke langit Kabul.

Melalui siaran televisi tampak sejumlah anggota parlemen bergegas meninggalkan gedung yang rusak. "Ledakannya dahsyat, mengguncang gedung dan merusak jendela-jendela," kata anggota parlemen, Shukria Barakzai.

Juru bicara Deputi Kementerian Dalam Negeri Afganistan, Najib Danish, menjelaskan, serangan bom dan tembakan sudah dapat diatasi.

"Serangan telah berakhir. Ada satu bahan peledak di dekat mobil di gedung parlemen. Tujuh penyerang terlibat. Enam tewas oleh pasukan keamanan setelah mereka mendekati gedung," kata Najib Danish.

Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri di gedung parlemen Afganistan itu. "Kami telah melakukan serangan di parlemen saat di sana berlangsung rapat penting memperkenalkan Menteri Pertahanan negara itu," kata Zabihullah.

Taliban semakin gencar melakukan serangan ke Afganistan menjelang ditariknya semua pasukan asing dari negara itu pada akhir tahun ini setelah 13 tahun beroperasi di Afganistan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain melakukan serangan bersenjata, pada hari yang sama, Taliban menguasai satu kota di Provinsi Kunduz.

Taliban juga sudah menguasai Distrik Dasht-e-Archi. Untuk menguasai daerah itu, ratusan anggota milisi Taliban dikerahkan untuk bertempur.

Meningkatnya kekerasan Taliban menjelang keluarnya pasukan asing di bawah pimpinan Amerika Serikat dari Afganistan memunculkan pertanyaan tentang kemampuan pasukan pemerintah Afganistan nantinya.

SYDNEY MORNING HERALD | MARIA RITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

26 Agustus 2017

Pasukan kepolisian Afghanistan berusaha menolong seorang anak kecil usai terjadinya aksi bom bunuh diri dan bentrokan antara pasukan Afghanistan dan gerilyawan di sebuah masjid Muslim Syiah di Kabul, Afghanistan, 25 Agustus 2017. Serangan tersebut terjadi saat jamaah menjalankan ibadah shalat subuh. REUTERS
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.


Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

22 Agustus 2017

Ekspresi Presiden AS, Donald Trump saat menjawab pertanyaan media saat berada di pesawat kenegaraan Air Force One dalam perjalanannya menuju Palm Beach, beberapa jam sebelum memerintahkan serangan ke Suriah, 6 April 2017. AP Photo
Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam


Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

26 Juli 2017

Senjata Taliban yang diduga dipasok oleh Rusia. Cnn.com
Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan


Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

28 Mei 2017

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.


Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

8 Mei 2017

Abdul Hasib, pemimpin ISIS. twitter.com
Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan


ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

3 Mei 2017

Pasukan keamanan Afghanistan menyisir lokasi serangan bom di Kabul, Afganistan, 3 Mei 2017. Serangan bom bunuh diri di dekat gedung Kedubes AS ini  menewaskan 8 warga sipil dan 3 tentara AS. REUTERS/Omar Sobhani
ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.


Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

3 Mei 2017

Ledakan yang terjadi dekat iring-iringan kendaraan militer NATO di Kabul, Afganistan, 3 Mei 2017. Twitter.com
Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa


Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

25 April 2017

Milisi Taliban membawa senjata berat saat berjaga berjaga-jaga ketika pemimpin senior Taliban Mullah Abdul Manan Niazi, memberikan pidato kepada pejuang, di distrik Shindand Afghanistan, 27 Mei 2016. AP/Allauddin Khan
Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.


Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

23 April 2017

Anggota Tentara Nasional Afganistan menghadiri upacara wisuda kelulusan di Akademi Militer Afganistan di Kabul, Afganistan, 24 Januari 2016. AP/Rahmat Gul
Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.


Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

22 April 2017

Ilustrasi. zimbio.com
Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.