Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Parlemen Jerman Minta Akses ke File Intelijen Inggris

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Kanselir Jerman, Angela Merkel, bereaksi dalam sidang Bundestag (Dewan rendah parlemen Jerman) di Berlin, Jerman, 29 Januari 2015. (Tobias Schwarz/AFP/Getty Images)
Kanselir Jerman, Angela Merkel, bereaksi dalam sidang Bundestag (Dewan rendah parlemen Jerman) di Berlin, Jerman, 29 Januari 2015. (Tobias Schwarz/AFP/Getty Images)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Penyelidikan Parlemen Jerman yang mengusut dugaan mata-mata meminta akses ke file rahasia intelijen Inggris, kata ketua Komitenya, Profesor Patrick Sensburg yang dimuat Telegraph edisi 18 Juni 2015. Menurut dia, anggota Komite Parlemen bisa pergi ke pengadilan untuk memaksa pemerintah Angela Merkel untuk mengungkapkan file operasi intelijen bersama Jerman-Inggris.

"Pada akhirnya, kita bisa pergi ke pengadilan tertinggi kami dan meminta mereka untuk memutuskan. Kami memiliki hak sebagai penyelidik parlemen untuk mendapatkan informasi dari pemerintah kita," kata Sensburg. "Tapi saya berharap itu tidak akan datang ke titik tersebut karena itu bukan situasi yang baik untuk mitra kami."

Inggris dilaporkan mengancam akan mengakhiri kerja sama intelijen dengan Jerman jika file operasi intelijen bersama dibuka untuk penyelidikan. Peringatan itu mencerminkan ancaman keamanan terbaru untuk intelijen Inggris setelah para pejabat memperingatkan bahwa Rusia dan Cina telah meretas file rahasia yang dibocorkan oleh whistleblower Edward Snowden. Dugaan peretasan itu memaksa intelijen Inggris, MI6, menarik agennya dari operasi di negara-negara yang berbahaya di seluruh dunia.

Komite Penyelidikan Jerman dibuat tahun lalu setelah pengungkapan Edward Snowden bahwa AS memata-matai ponsel Kanselir Angela Merkel. Namun Jaksa Federal Jerman Jumat 12 Juni 2015 menghentikan penyelidikan kriminal atas kasus itu karena kurangnya bukti. Namun penyelidikan oleh Parlemen Jerman jalan terus, menyelidiki praktik mata-mata pada umumnya.

Sensburg mengatakan pemerintah Jerman sedang berdiskusi dengan Inggris untuk menemukan cara yang dapat diterima untuk berbagi informasi rahasia dengan Komisi Penyelidikan Parlemen. Komite juga menghadapi persoalan yang sama dengan AS saat meminta file operasi bersama Jerman dengan badan intelijen Amerika.

"Saya tidak pernah berharap sebuah truk penuh file dari Kedutaan Besar Inggris tiba di luar kantor saya," kata Sensburg. Ia menyadari pihaknya berhadapan dengan masalah yang menyangkut masalah intelijen dan banyak informasi yang bersifat rahasia. Tapi, kata dia, apakah pembatasan itu berlaku juga terhadap penyelidikan oleh Parlemen yang memiliki tugas memantau pemerintah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sensburg menolak untuk mengomentari berita bahwa pemerintah Inggris mengirimkan surat kepada Angela Merkel awal tahun ini yang mengancam akan mengakhiri semua kerjasama intelijen jika file rahasianya diberikan kepada komite penyelidikan "Saya tidak bisa berbicara dengan pemerintah Inggris sebagai ketua komite," katanya, menambahkan bahwa ia mengandalkan kepada pemerintah Jerman untuk sebuah solusi yang dapat diterima Inggris.

Pemerintah Merkel kabarnya mengusulkan pemecahan kebuntuan atas masalah ini, termasuk dengan AS, yaitu dengan menunjuk komisaris khusus untuk membaca file rahasia dari operasi intelijen bersama. Komisaris itu lantas akan melaporkannya kepada anggota parlemen.

Amerika dilaporkan sudah membekukan kerjasama intelijen dengan militer Jerman di Irak selama penyelidikan masalah mata-mata ini. Amerika juga dikabarkan menolak untuk menanggapi permintaan bantuan mencari sandera Jerman di Afghanistan.

TELEGRAPH.CO.UK | ABDUL MANAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

24 Oktober 2017

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. www.independent.co.uk
Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

Jerman sempat membekukan negosiasi rencana penjualan 3 kapal selam ke Israel pada Juli lalu gara-gara isu suap dan pencucian uang .


Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

26 September 2017

Melawan Neo-Nazi Sendirian
Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

Partai yang dituding Neo-Nazi, AfD, mencetak sejarah dengan masuk parlemen atau Bundestag setelah meraih 13,5 persen suara dalam pemilu Jerman.


Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

25 September 2017

Reaksi Angela Merkel, dalam sidang Bundestag (Dewan rendah parlemen Jerman) di Berlin, Jerman, 29 Januari 2015. (Tobias Schwarz/AFP/Getty Images)
Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

Angela Merkel menjadi kanselir terlama di sepanjang sejarah Jerman modern setelah partainya, CDU memenangkan pemilu kemarin.


AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

Alice Weidel, pemimpin Partai Alternatif Jerman AFD saat konferensi pers di Berlin, Jerman, 18 September 2017. REUTERS/Axel Schmidt
AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.


AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

Alice Weidel, pemimpin Partai Alternatif Jerman AFD saat konferensi pers di Berlin, Jerman, 18 September 2017. REUTERS/Axel Schmidt
AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.


Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

24 September 2017

Presiden Joko Widodo disambut oleh Kanselir Jerman Angela Merkel, pada hari pertama KTT G-20 di Hamburg, Jerman utara, 7 Juli 2017. Sejumlah pejabat yang turut serta dalam rombongan Presiden di antaranya Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Sekretaris Ka
Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

Merkel mendapat pesaing Schulz pada pemilu Jerman tahun ini.


Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

31 Agustus 2017

Ilustrasi. (Unay Sunardi/TEMPO)
Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

Hampir 70.000 penduduk di Frankfurt, Jerman diungsikan dari rumah mereka menyusul penemuan bom era Perang Dunia II seberat 1.400 ton.


Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

15 Agustus 2017

Kanselir Jerman, Adolf Hitler, memberi hormat khas Nazi dalam acara partainya di depan gereja di Nuremberg, Jerman, 1934. Salam hormat khas Hitler ini dilarang di sejumlah negara terkait kekejaman dan aksi genosida yang pernah dilakukan Nazi. Mondadori Portfolio via Getty Images
Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

Turis asal Amerika Serikat yang sedang mabuk itu dipukuli orang karena memberi hormat ala Nazi di Jerman.


Polisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg  

29 Juli 2017

Polisi berjaga di tempat kejadian perkara serangan pisau di sebuah perbelanjaan di Hamburg, Jerman, 28 Juli 2017. REUTERS/Morris Mac Matzen
Polisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg  

Ahmad A., pencari suaka asal Uni Emirat Arab, diduga melakukan serangan karena hendak dideportasi dari Jerman.


Perkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman  

17 Juni 2017

Seyran Ates, pendiri masjid liberal pertama di Jerman, Ibn-Rushd-Goethe-berkhotbah dalam pembukaan masjidnya tersebut di Berlin, Jerman, 16 Juni 2017. Dalam membangun masjidnya tersebut di dalam gereja, Ates memperbolehkan semua golongan dan kalangan umat seperti Sunni, Syiah, homoseksual, dll, untuk beribadah bersama. AP Photo
Perkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman  

Masjid untuk semua muslim tanpa peduli Sunni, Syiah, transgender, maupun muslim tanpa penutup kepala dan wajah, didirikan di Berlin, Jerman.