TEMPO.CO, London - Kepala Sekolah Dasar Barclay dan tiga sekolah anggota Yayasan Lion Academy Trust mengirim surat kepada orang tua murid agar mereka tidak meminta anak-anaknya berpuasa selama Ramadan. Alasannya, Ramadan kali ini dimulai saat musim terpanas dan periode kurikulum tersibuk sepanjang tahun.
Surat yang ditandatangani Kepala SD Barclay, Wright, dan disebar di sekolah serta situs resmi sekolah tersebut menyatakan bahwa hukum Islam tidak mewajibkan anak-anak berpuasa.
"Kebijakan sekolah dan hukum Islam memiliki maksud yang sama, yaitu untuk menjaga kesehatan dan pendidikan anak-anak. Maka kebijakan sekolah Lion Academy Trust tidak mengizinkan anak-anak datang ke sekolah dengan berpuasa," kata Wright dalam suratnya, 10 Juni 2015.
"Jika Anda tetap mempertimbangkan anak Anda berpuasa selama sekolah, silakan bertemu dengan Kepala Sekolah untuk berdiskusi bagaimana menjamin keselamatan dan kondisi anak selagi mereka ikut merayakan Ramadan. Tak ada anak-anak yang diperbolehkan berpuasa kecuali jika Anda sudah bertemu dengan Kepala Sekolah," tulisnya.
Beberapa komunitas muslim, termasuk Asosiasi Muslim Britania, mengkritik kebijakan ini. Mereka mengatakan Islam memiliki peraturan cukup ketat selama bulan Ramadan tanpa pengecualian.
Jumat lalu, atau tiga hari setelah surat dikirim, Chief Executive Director Lion Academy Trust Justin James kembali mengeluarkan imbauan kepada orang tua murid. Ia meminta orang tua mengirimkan data kontak, seperti nomor telepon rumah, yang bisa dihubungi ketika terjadi sesuatu pada siswa di sekolah.
Selain itu, orang tua diminta mengirimkan catatan medis siswa. "Kami juga mengundang orang tua untuk mengikuti acara sekolah guna memastikan kondisi anak selama puasa," ujar Justin James.
WASHINGTON POST | PUTRI A.