TEMPO.CO, West Yorkshire - Kota West Yorkshire, Inggris, terkejut dan terpukul mendengar berita Talha Asmal, pelaku bom bunuh diri yang masih belia di Irak, adalah warga mereka. Anggota Dewan Kota Dewsbury, Masood Ahmed, mengatakan Asmal tidak berbeda dari remaja lainnya.
"Dia tidak berbeda dari remaja lain yang mencintai, peduli, dan naif," kata Ahmed seperti dilaporkan BBC, Senin, 15 Juni 2015. Menurut dia, Asmal penyuka olahraga dan bersikap baik di sekolah.
Lorraine Barker, Kepala Sekolah Mirfield Free Grammar and Sixth Form, tempat Asmal belajar, menyebut Asmal pendiam dan penyendiri. "Dia tidak menarik perhatian. Dia pelajar yang bersungguh-sungguh," ujarnya. Barker mengatakan semua staf dan murid sekolah benar-benar terguncang ketika Asmal pergi ke Timur Tengah.
Asmal disebut-sebut sebagai pelaku bom bunuh diri termuda asal Inggris. Usianya baru 17. Menggunakan nama Abu Yusuf al-Britani, dia menghabisi nyawa dengan menyerang tambang minyak di selatan Baiji, Irak.
Keluarga Asmal menyebut kejadian ini tragedi. Menurut mereka, Asmal digembleng menjadi "pengantin"—sebutan bagi pelaku bom bunuh diri—secara online. Tindakan Asmal bersama tiga martir bom bunuh diri lainnya itu pun beredar di media sosial.
Keluarga Asmal mengatakan putra mereka adalah remaja penyayang, baik, dan ramah. "Dia tidak pernah menyimpang, dendam kepada siapa pun, juga tidak pernah menunjukkan pandangan kekerasan, ekstrem, ataupun radikal dalam bentuk apa pun," demikian pernyataan keluarga.
Mereka menuding ada orang bersembunyi di balik identitas anonim di Internet yang memanfaatkan keluguan Asmal. Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) diyakini berada di balik kejadian ini. ISIS mengunggah foto Asmal bersiap melakukan bom bunuh diri. Pada foto itu, Asmal mengenakan pakaian hitam. Dia berpose mengacungkan jari telunjuk sambil tersenyum. Di belakangnya tampak bendera ISIS.
Remaja lain asal West Yorkshire yang juga pelaku bom bunuh diri adalah Hasib Hussein, 18 tahun. Dia meledakkan diri di sebuah bus di London dalam serangan 7 Juli 2005.
BBC | ATMI PERTIWI