Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakistan Tutup Kantor Save the Children

Editor

Natalia Santi

image-gnews
.
.
Iklan

TEMPO.CO, Islamabad –  Pemerintah Pakistan menutup kantor badan internasional, Save the Children dan memerintahkan staf asingnya untuk meninggalkan negeri itu dalam 15 hari. Kementerian Dalam Negeri Pakistan menyatakan akan memperketat badan bantuan dan aktivis ‘yang bekerja tanpa aturan,’ dan menuding mereka terlibat spionase.

“Lembaga-lembaga internasional bekerja tanpa aturan, agenda dan hukum di Pakistan.  Selama beberapa tahun, badan intelijen telah melaporkan hal ini  tapi tidak ada tindakan,” kata  Menteri Dalam Negeri Chaudhry Nisar Ali Khan kepada wartawan, Jumat, 12 Juni 2015.

Sumber dari kepolisian yang tidak disebut namanya mengungkapkan Save the Children ditutup karena diduga terlibat dalam proyek anti-pemerintah Pakistan. “Kami telah mengawasi telepon dan kantor mereka. Aktivitas mereka sangat mencurigakan,” kata pejabat senior kepolisian Islamabad seperti dilaporkan Reuters.

Polisi mengunci gerbang kantor yang terletak di Ibukota Islamabad, Kamis sore dan menempelkan pengumuman bahwa gedung tersebut disegel.  Staf lokal menyatakan penyegel berasal dari Kementerian Dalam Negeri Pakistan.

Penutupan mendadak tanpa pemberitahuan tersebut disayangkan pihak Save the Chidren. Mereka  menyatakan keberatan dan keprihatinan yang mendalam. “Pekerjaan kami didesain dan dikerjakan bekerja sama dengan seluruh Kementerian, serta bertujuan untuk memperkuat sistem layanan publik di bidang kesehatan, nutrisi, pendidikan dan kesejahteraan anak,” kata Save the Children dalam pernyataannya, kemarin.

Tudingan melakukan tindakan spionase anti pemerintah bukan pertama kali dialami lembaga yang telah berada di Pakistan selama 35 tahun terakhir itu. Perseteruan dengan pemerintah dimulai sejak 2011, terkait Shakil Afridi, dokter Pakistan yang direkrut oleh CIA untuk membantu perburuan pemimpin Al Qaidah, Usamah Bin Laden. 

Dokter vaksinasi Pakistan di Kota Abbottabad itu ditugasi  mendapatkan DNA bin Laden yang kemudian tewas dalam operasi penggerebekan oleh pasukan khusus Angkatan Laut Amerika Serikat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat tuduhan itu muncul, para staf asing diusir dari Pakistan, tetapi lebih dari seribu staf lokal terus beroperasi. Save the Children membantah terlibat dengan sang dokter maupun CIA.

Pejabat Save the Children mengatakan beberapa staf mereka juga ditolak visanya sejak 2012 dan pasokan bantuan diblokir oleh aparat Pakistan.  “Akibatnya bantuan terhadap jutaan anak-anak dan keluarganya terblokir,” kata pejabat yang tidak disebut namanya itu. “Semoga kebaikan akan menang.”

Para aktivis bantuan  kemanusiaan mengatakan Pakistan memperketat kebijakan terhadap lembaga bantuan internasional maupun lokal  karena curiga mereka terlibat dalam spionase.

Pakistan juga sedang menggodok Rancangan Undang-undang Aturan Kontribusi Asing 2015. Jika disetujui, RUU itu akan mempermudah pencegahan masuknya kelompok-kelompok kemanusiaan yang didanai asing beroperasi di Pakistan. Menurut Civicus, aliansi organisasi masyarakat sipil global, pemerintah Pakistan mendaftar kembali 3.000 kelompok bantuan kemanusiaan lokal pada Desember tahun lalu.

REUTERS | AP | NATALIA SANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.