Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pria Mirip Ken Barbie Meninggal karena Kanker

image-gnews
Celso Santebanes pria yang mirip dengan boneka barbie. dailymail
Celso Santebanes pria yang mirip dengan boneka barbie. dailymail
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Celso Santebanes, 20 tahun, yang terkenal sejak operasi plastik mirip boneka Ken Barbie meninggal karena kanker. Pria asal Brasil yang mengoperasi bagian hidung, dagu, bibir, dan dahinya ini mengembuskan napas terakhir setelah lima bulan berjuang melawan leukimia.

Santebanes meninggal di sebuah rumah sakit di Uberlandia, Minais Gerais, Kamis, 4 Juni 2015. Penyebab kematiannya adalah pneumonia. Jenazahnya dimakamkan Jumat, 5 Juni 2015.

Santebanes mulai mengoperasi plastik wajahnya agar mirip kekasih boneka Ken Barbie setelah ia memenangkan kontes model pada usia 16. Santebanes merogoh koceknya hingga Rp 613 juta atau £30 ribu untuk mempermak wajahnya. Seusai operasi plastik, nama Santebanes makin melambung dan dijuluki manusia boneka Ken. Ia pun didapuk membawakan acara talk show di Sao Paolo dengan imbalan hingga £10 ribu atau Rp 204 juta.

Santebanes juga meluncurkan produk boneka dirinya dengan merek Celso Dolls di Los Angeles, sebelum ia jatuh sakit.

Pria yang nama aslinya Celso Borges Pereira ini mengetahui ia mengidap kanker setelah memeriksakan dirinya ke rumah sakit lantaran infeksi yang disebabkan injeksi hidrogel ke kakinya, sekitar empat tahun lalu. Santebanes mulai mengikuti sesi terapi kemoterapi sejak 26 Mei 2015.

Celio Borges, ayah Celso Santebanes berujar, anaknya mengetahui penyakitnya ketika sedang mengejar mimpi-mimpinya. "Dia punya rencana, tapi Tuhan berkehendak lain," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam sebuah wawancara dengan koran Brasil, Celso Santebanes bertutur tentang kehidupannya yang berubah. "Orang-orang kadang takut dengan penampilan saya, dan mencoba menghentikan saya berpenampilan seperti boneka," kata Santebanes. "Saya menderita karena prasangka. Tapi dunia ini memang penuh dengan orang-orang yang suka menghakimi, saya sudah tidak peduli."

Sebelum meninggal, Celso Santebanes sedang bernegosiasi dengan perusahaan fesyen untuk sebuah iklan. Ia juga mematok tarif hingga £10 ribu untuk tampil pesta-pesta, klub, pesta pernikahan, dan permainan anak-anak.

Di balik kesuksesannya, Santebanes pernah menyatakan ketidakbahagiaannya. "Saya rasa, saya baru mencapai 90 persen dari yang saya inginkan," ujarnya, tahun lalu.

Santebanes menceritakan rencananya untuk melakukan beberapa operasi plastik lagi, walau belum tahu untuk bagian tubuh mana. Ia juga menceritakan rencananya untuk membentuk tubuhnya di gym, agar seperti tubuh Ken.

MIRROR | NIEKE INDRIETTA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Satpam Playgroup Bakar 7 Anak dan Guru, Motif Belum Diketahui

7 Oktober 2017

Ilustrasi Kebakaran (rft.be)
Satpam Playgroup Bakar 7 Anak dan Guru, Motif Belum Diketahui

Sedikitnya tujuh anak dan seorang guru playgroup tewas di Brasil tenggara setelah dibakar dengan sadis oleh satpam.


Warga Brasil Ketakutan di Langit Muncul 'Tangan Tuhan'  

20 Agustus 2017

Bentuk awan yang disebut seperti
Warga Brasil Ketakutan di Langit Muncul 'Tangan Tuhan'  

Foto "Tangan Tuhan" itu pun beredar di media sosial dan jadi bahan perbincangan para netizen di Brasil.


Hantu Paksa Presiden Brasil Pindah dari Istana Negara?  

12 Maret 2017

Istana kepresidenan Brasil. .bbci.co.uk
Hantu Paksa Presiden Brasil Pindah dari Istana Negara?  

Presiden Brasil, Michel Temer menyalahkan nasib buruk dan
bahkan hantu sebagai alasan dirinya bersama keluarga pindah
dari Istana Kepresidenan.


Polisi Brasil Mogok, Kota Ini Dijarah dan Dikuasai Gengster  

7 Februari 2017

Polisi sipil menahan para penjarah setelah mereka ditembak di kakinya di Vitoria, negara bagian Espirito Santo, Brasil, 7 Februari 2017. Kejahatan Espirito Santo meningkat setelah polisi mogok kerja.AP/Diego Herculano
Polisi Brasil Mogok, Kota Ini Dijarah dan Dikuasai Gengster  

Kekacauan hebat terjadi di Espirito Santo, Brasil, dipicu oleh polisi mogok memprotes tidak naiknya gaji mereka. Toko-toko dijarah dan dikuasai gangster.


Dikira Hilang, Pria Ini Ternyata Disekap Selama 20 Tahun  

26 Oktober 2016

Remaja yang hilang ditemukan terikan di tempat tidur bawah tanah 20 tahun kemudian. http://metro.co.uk/
Dikira Hilang, Pria Ini Ternyata Disekap Selama 20 Tahun  

Pria yang diperkirakan hilang selama 20 tahun ditemukan terikat di atas tempat tidur di ruang bawah tanah.


Bentrok di Penjara Brasil, 7 Narapidana Kepalanya Dipenggal  

17 Oktober 2016

Seekor kucing melintas di lorong Penjara Pusat Porto Alegre, Brasil, 30 November 2015. Human Right Watch (HRW) menyebut kondisi memperihatinkan di penjara Brasil sebagai salah satu contoh bencana bagi hak asasi manusia. AP/Felipe Dana
Bentrok di Penjara Brasil, 7 Narapidana Kepalanya Dipenggal  

Tujuh narapidana kepalanya dipenggal dan enam lainnya tewas dibakar ketika terjadi aksi tawur di penjara Boa Vista.


Buka Paralimpiade Rio 2016, Presiden Brasil Dicemoh Massa

9 September 2016

Michel Temer, Presiden Brazil sementara. REUTERS
Buka Paralimpiade Rio 2016, Presiden Brasil Dicemoh Massa

Temer merupakan mantan wakil dari presiden yang dimakzulkan, Dilma Rousseff. Dia akan mengisi posisi yang ditinggalkan Rousseff hingga Januari 2019.


Vaksin Anti Kokain Mulai Diuji Coba Pada Hewan

9 September 2016

sxc.hu
Vaksin Anti Kokain Mulai Diuji Coba Pada Hewan

Vaksin tersebut telah dikembangkan selama lebih dari dua tahun.


Pemakzulan, Venezuela Tarik Dubes dari Brasil

1 September 2016

Mantan President Brasil Dilma Rousseff, melambaikan tangan kearah pendukungnya setelah memberikan pidato di Istana Alvorada, Brasilia, Brasil, 31 Agustus 2016. Senat Brasil telah memutuskan untuk mencopot Presiden Dilma Rousseff dari jabatannya karena memanipulasi anggaran. AP/Leo Correa
Pemakzulan, Venezuela Tarik Dubes dari Brasil

Beberapa jam setelah keputusan tersebut diumumkan Kementerian Luar Negeri Venezuela, Brasil juga mengumumkan penarikan duta besarnya dari Karakas.


Tolak Pemakzulan, Pendukung Dilma Rousseff Mengamuk  

1 September 2016

Puluhan pendukung Presiden Dilma Rousseff memblokade jalan saat melakukan aksi protes di Sao Paulo, Brasil, 29 Agustus 2016. Dilma Rousseff menjalani sidang pemakzulannya terkait tuduhan memanipulasi data anggaran.  REUTERS/Paulo Whitaker
Tolak Pemakzulan, Pendukung Dilma Rousseff Mengamuk  

Pemakzulan Presiden Brasil Dilma Rousseff, 68 tahun, membuat marah para pendukungnya.