TEMPO.CO, Amsterdam - Geert Wilders, politikus anti-Islam asal Belanda, akan menunjukkan kartun tentang Nabi Muhammad pada acara TV yang dialokasikan untuk partainya. Pasalnya, parlemen menolak untuk memajangnya di gedung parlemen.
"Teroris harus menyadari bahwa mereka tidak akan pernah menang dan betapa pentingnya kebebasan berbicara bagi kita di Belanda," kata Wilders dalam sebuah pernyataan seperti dilansir BBC pada 4 Juni 2015.
Wilders, yang memimpin Partai Kebebasan (PVV), dikenal sebagai pengkritik muslim. Ia juga sering mengungkapkan kebenciannya kepada Islam dan imigran serta menyerukan pelarangan Al-Quran di Belanda.
Pada Desember 2014 diumumkan bahwa Wilders akan dituntut atas tuduhan menyebarkan kebencian rasial terhadap masyarakat Maroko di Belanda.
Kartun itu sebelumnya pernah ditampilkan dalam sebuah acara di Texas bulan lalu, yang kemudian diserang dua orang bersenjata. Wilders adalah seorang pembicara kunci pada acara tersebut.
Kedua orang bersenjata yang menyerang Pameran Seni Muhammad di pusat konferensi, dekat Dallas, pada 3 Mei ditembak mati polisi. Seorang polisi terluka.
Konferensi ini termasuk kontes yang menawarkan hadiah $ 10 ribu (Rp 130 juta) untuk kartunis terbaik yang menggambar Nabi Muhammad.
BBC | YON DEMA