Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Alasan India dan Arab Alami Suhu Panas Ekstrem  

image-gnews
Sepeda motor melintas di atas aspal yang meleleh akibat gelombang panas di New Delhi, India, 27 Mei 2015. Di New Delhi suhu bisa mencapai lebih dari 45C pada siang hari. Epa/Harish Tyagi via metro.co.uk
Sepeda motor melintas di atas aspal yang meleleh akibat gelombang panas di New Delhi, India, 27 Mei 2015. Di New Delhi suhu bisa mencapai lebih dari 45C pada siang hari. Epa/Harish Tyagi via metro.co.uk
Iklan

TEMPO.CO Jakarta - Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Widada Sulistya mengatakan suhu panas ekstrem yang terjadi di India dan Arab Saudi akibat datangnya musim panas di belahan bumi utara. Musim panas ini merata terjadi di wilayah bumi bagian utara, seperti Jepang, Amerika, Eropa, dan Cina, dengan suhu rata-rata di atas 40 derajat Celcius.

Dia menjelaskan, puncak musim panas memang biasa terjadi pada Juni dan Juli. “Namun yang membuat beda, tahun ini musim panas datang bersamaan dengan terjadinya gelombang penyimpangan panas,” ucap Widada ketika dihubungi Tempo, Rabu, 3 Juni 2015.

Dia berujar, penyimpangan gelombang panas yang terjadi saat ini di Arab Saudi dan India kemudian terhenti dan bertahan di India. “Seharusnya gelombang panas ini mengalir terbawa angin dari arah bumi bagian barat menuju timur. Sedangkan saat ini gangguan aliran gelombang panas ini tertahan di India,” tuturnya.

Menurut Widada, gelombang panas yang melewati India tersebut tertahan akibat kondisi negara itu yang juga berkontur pegunungan, salah satunya Pegunungan Himalaya. “Pegunungan inilah yang menghambat pergerakan angin menuju timur.”

Anomali suhu yang terjadi di India dan Arab saat ini pun, kata dia, hanya melewati 1-2 derajat Celcius dari suhu panas biasanya. Menurut dia, kondisi ini akan terjadi sementara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Widada menjelaskan, tingginya jumlah korban akibat panas ekstrem di India juga dipengaruhi lokasi yang dilintasi gelombang penyimpangan panas. “Di Arab, padang pasir yang tidak ada penghuninya mungkin tidak membawa korban. Tapi di India, lokasi yang dilintasi mungkin berisi permukiman, sehingga banyak korban.”

Situasi suhu ekstrem ini, ujar dia, diperkirakan akan segera berakhir pada akhir Juni, saat India memasuki musim hujan. Sedangkan suhu panas di Arab Saudi kemungkinan masih akan terjadi hingga September, waktu musim panas baru akan berakhir.

Sejak 18 Mei 2015, India diserang gelombang panas. Suhu udara di Negara Bagian Telangana sempat mencapai 48 derajat Celcius. Akibat suhu panas tersebut, tercatat lebih dari 2.000 warga India meninggal dunia akibat suhu ekstrem yang melanda negara tersebut.

MAYA NAWANGWULAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

1 hari lalu

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

2 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

5 hari lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.


Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

5 hari lalu

Salman Khan. AP
Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.


Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

6 hari lalu

Ilustrasi badai taifun yang muncul di Samudera Pasifik. (friendsofnasa.org)
Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

6 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

6 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

7 hari lalu

vivo ekspansi bisnis ke 6 negara Eropa.
Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

8 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

10 hari lalu

Sejumlah burung dara berterbangan di dekat patung Mahatma Gandhi saat perayaan ulang tahunnya ke-144 di Amritsar, India (2/10). AP/Sanjeev Syal
Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

Hari ini 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar, India. Peristiwa tersebut diabadikan dalam film Jallianwala Bagh, Berikut sinopsis dan pemerannya.