TEMPO.CO, Johannesburg - Seekor singa melompat melalui jendela mobil yang terbuka dan menerkam sampai mati seorang turis asal Amerika Serikat di taman satwa milik swasta di daerah pinggiran Johannesburg, Afrika Selatan. "Korbannya wanita berusia 22 tahun," kata Scott Simpson, Manajer Operasional The Lion Park, suaka tempat insiden terjadi.
Pertolongan medis diberikan segera setelah turis itu lepas dari cengkeraman singa, tapi nyawanya tak tertolong. Turis kedua, seorang pria, menderita luka serius karena mencoba menyelamatkan korban, yang sedang duduk di kursi penumpang mobil saat serangan itu terjadi.
Baca juga:
Bisnis Syur Kalibata City: Tarif Rp 1,7, Deudeuh Legenda di Sini
Batik Parang buat Wartawan, Jokowi Menabrak Kesakralan?
Ini adalah insiden serangan satwa di taman rekreasi terbaru. Pada Maret lalu, turis Australia terluka oleh singa betina setelah berkendara di taman itu dengan jendela mobil terbuka. Dua hari kemudian, warga setempat, bocah berusia 13 tahun, diserang cheetah saat mengendarai sepeda.
Jauh sebelum itu, pada Desember 2013, mantan pemain rugby Afrika Selatan, Brett Tucker, dan keluarganya diserang singa di taman yang sama. Ayahnya dikabarkan menderita luka ringan dalam serangan itu.
Baca juga:
Skandal TPPI: Mengapa Sri Mulyani Belum Jadi Tersangka?
Kisah Nenek Satriyah: Sebatang Kara, Lumpuh, Pejabat Cuma Foto
Kasus Kondensat TPPI, Bareskrim Akan Periksa Sri Mulyani
Taman ini memiliki lebih dari 85 singa, termasuk singa putih yang langka, dan berbagai hewan lain, termasuk jerapah dan burung unta. Menurut situsnya, The Lion Park menawarkan "pemandangan hewan yang sangat dekat".
Mereka juga menawarkan kesempatan bermalam di tenda serta perayaan pesta ulang tahun anak-anak. Taman ini sebelumnya menuai kritik setelah menawarkan anak singa sebagai hewan peliharaan.
AP | INDAH P.
Berita Menarik: