TEMPO.CO, Sydney – Seorang ibu separuh baya dengan bangga mengungkapkan dirinya masih menyusui putrinya yang sudah berusia enam tahun. Ia bahkan tak segan-segan melakukan itu, termasuk di taman sekolah, jika sang putri memintanya.
Wanita bernama Maha Al Musa dan berusia 52 tahun ini masih rutin menyusui putrinya, Aminah, yang sudah tidak balita lagi. Ia juga tak memberikan imunisasi kepada sang putri karena yakin akan kekuatan air susu ibu (ASI) yang diberikannya.
Ibu yang tinggal di Byron Bay, New South Wales, Australia ini tampil dalam sebuah foto di majalah Woman’s Day edisi Senin (25/5), saat tengah menggendong dan menyusui putrinya yang masih mengenakan seragam sekolah di sebuah taman.
“Terkadang rasanya (susu ibu) seperti permen. Rasanya bisa berbeda-beda,” kata Aminah seperti dikutip majalah wanita tersebut.
“Itu hal favorit yang saya lakukan saat saya tak sedang berada di kelas. Seharus lebih banyak lagi anak yang melakukannya karena hal itu bagus buat mereka.”
Aminah secara rutin disusui oleh ibunya sebelum tidur, namun nyonya Al Musa mengatakan dirinya akan siap menyusui putrinya itu kapan pun dan di mana pun karena ia hanya merespons keinginan alamiahnya.
Nyonya Al Musa yang telah memiliki tiga orang anak ini juga sempat tampil dalam serial Estreme Breastfeeding di Disovery Channel.
Nyonya Al Musa yang secara terbuka mengunggah foto-foto dirinya saat tengah menyusui putrinya yang berusia enam tahun di Facebook, mengaku menikmati kedekatannya dengan sang putri.
Aminah sendiri mengaku sangat menikmati saat-saat tidur dan mengisap susu ibunya sehingga ia berniat untuk terus melakukan itu hingga berusia delapan tahun.
Nyonya Al Musa juga pernah menyampaikan kepada para follower-nya di Facebook pada Februari lalu bahwa menyusui putrinya yang sudah sekolah adalah sesuatu yang normal.
“Biarkan anak dan ibu memilih apa yang terbaik untuk mereka, lingkungan mereka, dan keluarga mereka. Jika kita semua boleh memilih, maka kita semua sama,” tulisnya.
“4-8 (tahun) adalah usia NORMAL anak untuk menyapih sendiri.”
Nyonya Al Musa sendiri bekerja sebagai instruktur dalam kursus seni kreatif persiapan melahirkan secara spiritual dan kursus tari perut sebelum melahirkan.
DAILYMAIL | A. RIJAL