Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diperiksa Senin, Mary Jane Tunggu Surat Dubes

image-gnews
Terpidana mati kasus narkoba asal Filipina, Mary Jane Veloso. Jefri Tarigan/Anadolu Agency/Getty Images
Terpidana mati kasus narkoba asal Filipina, Mary Jane Veloso. Jefri Tarigan/Anadolu Agency/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Kuasa hukum terpidana mati asal Filipina Mary Jane Fiesta Veloso, Agus Salim, mengaku belum menerima surat dari Kementerian Kehakiman Philipina dan Kedutaan Besar Filipina  terkait rencana pemeriksaan awal kliennya.

"Saya sudah dengar akan ada surat dari Dubes Filipina, tapi saya belum terima,"ujar Agus kepada Tempo, Sabtu, 23 Mei 2015.

Mary Jane adalah terpidana kasus penyelundupan 2,6 kilogram narkotika di Jogjakarta pada tahun 2010 lalu. Eksekusinya pada 28 April lalu ditunda karena perempuan yang diduga merekrutnya, Maria Kristina Sergio, menyerahkan diri ke Kepolisian Filipina. Surat dari Dubes Filipina meminta Mary Jane memberikan keterangan awal untuk kepentingan penyelidikan Sergio.

Meski belum menerima surat dari Kementerian, Agus mengaku sudah bertemu dan rapat dengan pihak Kedubes terkait Mary Jane. Rapat itu membahas ihwal rencana pemeriksaan Mary Jane.

Dari rapat itu juga, kata Agus, dirinya menerima informasi akan mendapatkan surat dari Kementerian Kehakiman Filipina perihal jadwal pemeriksaan awal itu. Namun, entah kenapa, dia belum menerima suratnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan kopi surat yang diterima Tempo, Mary Jane diminta memberikan keterangan tertulis (affidavit) pada hari Senin, 25 Mei 2015. Keterangan tertulis itu untuk merespon keterangan yang diberikan oleh Sergio pada tanggal 20 Mei lalu. 

"Mungkin besok baru saya terima suratnya. Kami sudah siap karena sudah rapat juga,"ujar Agus.

ISTMAN MP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Bakal Bertemu Presiden Filipina Marcos Jr Pagi Ini

5 September 2022

Ferdinand
Jokowi Bakal Bertemu Presiden Filipina Marcos Jr Pagi Ini

Presiden Jokowi dijadwalkan bertemu dengan Presiden Republik Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr. di Istana Bogor pagi ini.


Terpidana Mati Mary Jane Siapkan Kesaksian Melawan Perekrutnya

16 Oktober 2019

Mary Jane Fiesta Veloso (31) terpidana mati kasus kurir narkoba menggunakan kebaya berwarna kuning pada acara peringatan hari Kartini di Lapas Wirogunan, Yogyakarta, 23 April 2016. TEMPO/Pius Erlangga
Terpidana Mati Mary Jane Siapkan Kesaksian Melawan Perekrutnya

Dalam persidangan perekrutnya di Filipina, testimoni Mary Jane di Indonesia. dibutuhkan. Kesaksian wanita itu akan membebaskannya dari hukuman mati.


Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina, Februari 2009. REUTERS
Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.


Tak Ada Mary Jane di Upacara Kemerdekaan  

18 Agustus 2017

Mary Jane Fiesta Veloso (31) terpidana mati kasus kurir narkoba menggunakan kebaya berwarna kuning pada acara peringatan hari Kartini di Lapas Wirogunan, Yogyakarta, 23 April 2016. TEMPO/Pius Erlangga
Tak Ada Mary Jane di Upacara Kemerdekaan  

Mary Jane juga tak terlihat di barisan narapidana yang pagi itu menerima remisi.


Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Rodrigo Duterte. REUTERS
Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.


Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Kel Cruz dan salah satu lukisannya. oddyitycentral.com
Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis


Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, melakukan
Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.


Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina mengikuti salat Jumat berjamaah si sebuah masjid di kota Marawi, Filipina Selatan, 26 Mei 2017. Pejabat Filipina mengatakan bahwa kota Marawi tengah dikuasai milita Maute yang merupakan gerilyawan terkait ISIS. (Jes Aznar/Getty Images)
Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.


Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Presiden Filipina Rodrigo Duterte (kiri), dan Pasangannya Honeylet Avancena mengobrol saat mereka menunggu kedatangan para pemimpin Asia Tenggara untuk upacara pembukaan KTT ASEAN Leader ke-30 di Manila, Filipina, 29 April 2017. Pasangan ini terlihat mesra saat menyambut tamu negara. AP/Bullit Marquez
Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.


Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Asap hitam mengepul ke langit, usai militer pemerintah Filipina melancarkan serangan udara ke sebuah lokasi yang telah dikuasai oleh militan Maute di kota Marawi, Filipina Selatan, 27 Mei 2017. REUTERS
Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.