TEMPO.CO, London - Kelompok Show Racisme the Red Card atau Kartu Merah Untuk Rasisme (SRTRC) melakukan survei pada sekolah-sekolah di Inggris antara tahun 2012 dan 2014. Sebanyak 5.945 pelajar berusia 10 sampai 16 tahun berpartisipasi dalam survei yang hasilnya dinilai mencengangkan.
"Kami menemukan ada sejumlah besar pandangan negatif ketika orang muda ditanyai tentang imigrasi atau muslim. Survei ini menunjukkan kenyataan itu disebabkan oleh pandangan yang menyimpang terhadap imigran dan muslim yang tinggal di Inggris," kata Ged Grebby, kepala SRTRC.
Survei tersebut mencatat 84 persen dari siswa di Inggris percaya rasisme terhadap kulit putih tidak terjadi. Sementara 60 persen siswa mengatakan pencari suaka dan imigran telah mencuri pekerjaan mereka, dan lebih dari 30 persen mengatakan muslim telah mengambil alih Inggris.
Bukan itu saja, 46 persen siswa percaya muslim memiliki hubungan yang buruk dengan kelompok sosial lainnya, 41 persen mengatakan kawin paksa adalah hal yang biasa dalam masyarakat Islam, dan 26 persen mengatakan agama tersebut mendukung terorisme.
"Jelas ada kesenjangan antara realitas dan persepsi tentang isu-isu seperti jumlah imigran atau komunitas muslim di Inggris di antara orang muda. Tingginya kebencian terhadap kelompok-kelompok ini (muslim) sangat mengkhawatirkan dan adalah sesuatu yang kita, sebagai masyarakat, harus mengambil langkah serius," kata Paul Jackson dari Universitas Northampton, yang membantu merancang survei, kepada Guardian.
Namun, tidak semua jawaban bernada negatif. Sekitar 49 persen mengatakan mereka percaya Islam adalah agama cinta damai, 14 persen tidak setuju, dan sisanya ragu-ragu. Dan 35 persen mengatakan kaum muslim, yang berjumlah sekitar 5 persen dari populasi Inggris, memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, dan 19 persen menolaknya.
Siswa-siswa tersebut juga menunjukkan tingkat kesadaran diri yang tinggi dengan 72 persen mengatakan stereotip adalah hal yang berbahaya, dan 75 persen mengklaim surat kabar berkontribusi terhadap praktek rasisme.
"Ini bukan bukti bahwa rasisme telah merasuk di kalangan anak muda tetapi jelas ada ketakutan bahwa mereka sering mengandalkan informasi yang tidak akurat, tentang apa yang terjadi di komunitas mereka dan tentang masa depan mereka sendiri," kata Hilary Pilkington dari Universitas Manchester.
MECHOS DE LAROCHA | RT.COM