Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gencatan Senjata Berakhir, Arab Saudi Gempur Houthi  

Editor

Rosalina ocha

image-gnews
Ratusan pengikut Houthi mengangkat senjatanya dan meneriakan slogan saat melakukan protes terhadap serangan koalisi Arab Saudi di Sanaa, Yaman, 22 April 2015. AP/Hani Mohammed
Ratusan pengikut Houthi mengangkat senjatanya dan meneriakan slogan saat melakukan protes terhadap serangan koalisi Arab Saudi di Sanaa, Yaman, 22 April 2015. AP/Hani Mohammed
Iklan

TEMPO.CO, Sanaa - Koalisi militer yang dipimpin Arab Saudi kembali melakukan serangan udara ke Yaman, beberapa jam setelah perjanjian gencatan senjata selama lima hari berakhir. Arab Saudi menyetujui gencatan senjata lima hari untuk memberikan jalan bagi bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah Yaman yang dikuasai kelompok pemberontak Houthi.

Kini, koalisi militer Arab Saudi kembali melakukan serangan udara ke markas-markas kelompok Houthi. Seperti dilansir The New York Times, Senin, 18 Mei 2015, penduduk Kota Aden melaporkan pesawat tempur mulai bermunculan sejak kemarin. Terdengar pula suara serangan yang tampaknya berasal dari kawasan markas Houthi.

Belum ada pernyataan resmi dari Arab Saudi mengenai kemungkinan perpanjangan masa gencatan senjata. Sebelumnya, lembaga bantuan internasional serta utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Yaman telah menyerukan perpanjangan itu agar bisa terus memberikan pasokan bantuan ke Yaman. Blokade yang dilakukan koalisi Arab Saudi sejak akhir Maret lalu telah membuat warga setempat terisolasi.

Menurut salah satu petugas sosial yang memberikan bantuan kemanusiaan, gencatan senjata cukup membantu kehidupan warga setempat, mengingat besarnya skala krisis di Yaman, negara miskin yang hampir sepenuhnya bergantung pada impor barang-barang dasar. Namun pasokan bantuan hanya dapat mencapai sebagian wilayah kecil dan hanya sedikit dari total masyarakat yang membutuhkan yang menerimanya. 

Unicef menyatakan telah memberikan pasokan bantuan kesehatan dan bahan bakar. Badan PBB tersebut juga menyediakan lemari pendingin bertenaga surya untuk menjaga obat-obatan agar tahan lama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sebuah negara dengan penduduk 26 juta telah terputus dari perdagangan komersial karena pemberlakuan embargo," kata Julien Harneis, perwakilan Unicef di Yaman, mengacu pada blokade yang dilakukan Arab Saudi dan koalisinya.

Selama gencatan senjata selama lima hari lalu, kapal-kapal pembawa bantuan kemanusiaan banyak bersandar di dermaga. Dalam waktu singkat, negara tersebut seperti kembali ke kehidupan normal.

Arab Saudi dan koalisinya telah ratusan kali melakukan serangan udara, tapi gagal mengambil alih Kota Aden dan Taiz dari kelompok Houthi. Serangan bom yang bertubi-tubi justru telah menewaskan lebih dari 1.400 orang, yang kebanyakan adalah warga sipil.

NY TIMES | ROSALINA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Lebih Dekat Milisi Houthi Yaman yang Terlibat Perang Israel-Palestina

5 November 2023

Hodeidah, kota pelabuhan terbesar di Yaman saat ini dikuasai milisi Houthi. [GeorgekhouryUN/Twitter]
Mengenal Lebih Dekat Milisi Houthi Yaman yang Terlibat Perang Israel-Palestina

Milisi Houthi di Yaman turut bergabung dalam perang Israel-Palestina dengan meluncurkan serangan roket ke Israel.


Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

14 September 2023

Ilustrasi eksekusi mati
Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengeksekusi dua tentara yang didakwa berkhianat


Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Seorang perawat menggendong anak kurang gizi di rumah sakit di Sanaa, Yaman, 28 Juli 2015. Perang di Yaman telah menewaskan lebih dari 3.500 orang. UNICEF mengatakan korban tewas termasuk 365 anak-anak. REUTERS/Khaled Abdullah
Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.


Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Detik-detik Crane Jatuh di Mekah
Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.


Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Kian Terbuka
Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.


Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Presiden Rusia Vladimir Putin berbincang dengan Raja Arab Saudi Salman di Kremlin di Moskow, Rusia, 5 Oktober 2017. Empat hari di Rusia, Raja Salman akan membicarakan tentang minyak dan konflik Suriah. REUTERS
Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.


Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Seorang pendukung gerakan Houthi dan mantan Presiden Ali Abdullah Saleh mengacungkan dua jarinya saat memperingati dua tahun intervensi militer koalisi Saudi di Sanaa, Yaman, 26 Maret 2017. Koalisi Saudi melakukan penyerangan sejak. REUTERS/Khaled Abdulla
Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.


Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Kepolisian Arab Saudi menahan seorang bocah yang berjoged di jalanan. theguardian.com
Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan


Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Mohammad bin Salman bin Abdulaziz Al Saud. independent.co.uk
Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.


Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Penyanyi Arab Saudi, Abdallah Al Shaharani ditangkap karena melakukan gerakan dabbing di atas panggung. Youtube.com
Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik