TEMPO.CO, London – Seorang pria yang diperkosa oleh tiga wanita di bawah todongan pistol mengungkapkan penderitaannya atas kejadian yang dialaminya tersebut.
Pria asal Zimbabwe berusia 33 tahun ini bahkan mengaku takut keluar rumah sejak kejadian yang menimpanya di Afrika Selatan sepekan yang lalu tersebut.
Peristiwa itu terjadi saat pria tersebut tengah berjalan-jalan di wilayah Kwazakhele di, Port Elizabeth sekitar pukul 8 pagi. Tiba-tiba sebuah mobil BMW hitam yang ditumpangi tiga wanita berhenti di dekatnya untuk menanyakan arah.
Saat ia hendak menjawab, salah seorang dari wanita tersebut menodongkan pistol ke kepalanya dan memerintahkannya masuk ke mobil.
“Kami hanya berkendara selama beberapa menit ke tempat yang lebih sepi di mana mereka kemudian melakukan apa yang ingin mereka lakukan terhadap saya,” katanya kepada MailOnline.
“Mereka bilang mereka tak menginginkan uang saya atau menyakiti saya. Mereka bilang hanya menginginkan sperma saya. Saya tak mengerti apa yang mereka katakan karena hal itu tak masuk akal. (Baca: Preman Perkosa Anak Yatim di Bawah Pohon Kemiri)
“Sesaat kemudian saya menyadari mereka sangat serius dan saya mulai ketakutan dan tak bisa melakukan apa yang mereka perintahkan.
“Salah seorang dari mereka, yang termuda, mulai marah terhadap saya dan berteriak-teriak di muka saya. Seorang wanta lainnya meminta dia untuk berhenti menakuti saya karena hal itu akan membuat saya sulit ereksi.”
Sang korban kemudian mengungkapkan bahwa salah satu dari wanita itu berbicara dalam bahasa isiXhosa, satu dari 11 bahasa resmi di Afrika Selatan. Sementara dua lainnya berbicara dalam bahasa Inggris dan ketiga memakai gaun panjang.
“Ketika mengetahui saya tak bisa ereksi, mereka mengeluarkan bubuk dari salah satu tas mereka dan memasukkannya ke botol plastik berisi air dan mengaduknya,” ujar pria tersebut. (Baca: Karyawati Diperkosa Tiga Pria di Semak Tol Jagorawi, Lalu..)
“Air tersebut tak terasa apa-apa. Mereka memaksa saya meminum itu sebanyak lima kali tenggak. Total, saya berhubungan dengan mereka selama sekitar 40 menit.
“Begitu mereka mendapatkan semua sperma yang diinginkan dari saya, mereka memasukkannya dalam dalam sebuah kantung dan menaruhnya di kotak pendingin.
“Mereka kemudian menyuruh saya turun dari mobil dan langsung tancap gas. Saya sendiri merasa sangat shock. Bahkan hingga sekarang.”
Salah seorang petugas kepolisian yang menyelidiki kasus tersebut mengatakan sperma yang dicuri tersebut kemungkinan digunakan untuk muti – sebuah praktik pengobatan tradisional.
Petugas bernama Mncedi Mbombo itu mengungkapkan: “Kami tak mengerti kenapa ada yang mau melakukan tindakan seperti ini. Mengambil sperma untuk muti merupakan salah satu motif yang kami pertimbangkan.
“Kemungkinan ada tuntutan sperma untuk demand pengobatan tradisional. Ramuan yang diberikan para wanita itu kepada korban untuk membuatnya menjadi lebih kuat kemungkinan juga merupakan hasil dari muti yang telah mereka siapkan atau mereka beli untuk tujuan ini. (Baca: Pemerkosa Ini Koleksi 2 Karung Celana Dalam dan Bra)
“Saya punya pengalaman menyelidii kasus kejahatan muti di mana bagian intim dari seseorang dicuri untuk praktik sihir. Tapi, baru kali ini saya menghadapi kasus pencurian sperma.
Sementara itu, sang korban mengaku tak mengerti kenapa seseorang harus menggunakan kekerasan untuk mencuri sperma. “Saya tak tahu ada masalah dalam pasokan sperma sehingga mereka melakukan hal seperti itu.”
Pria itu menambahkan: “Saya belum memberitahu siapapun mengenai kejadian ini. Hanya kepada polisi. Bagaimana mungkin saya menceritakan kejadian ini kepada teman-teman atau keluarga saya? Saya beruntung karena tinggal sendirian dan bisa merasakan penderitaan ini tanpa mengungkapkannya”.
DAILYMAIL | A. RIJAL
Berita Menarik:
Keyko, Ratu Mucikari, Punya 2000 Pelacur
Heboh Artis Pelacur, Bella Shofie Punya Cerita
JK Sentil Susi: Bakar-Membakar Kapal Bukan Zamannya Lagi
Setelah Bunuh Paman, Kim Jong-un Racun Bibinya
Video Menarik:
VIDEO: Wow! Tarif Termahal Pelacur Asuhan Robbie Rp 200 Juta