Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taliban Klaim Berada di Balik Jatuhnya Heli di Pakistan

image-gnews
Helikopter Angkatan Darat Pakistan mencari penumpang yang selamat dari sebuah pesawat yang jatuh di pegunungan di Islamabad, Pakistan, Rabu (28/7). AP/ B.K.Bangash
Helikopter Angkatan Darat Pakistan mencari penumpang yang selamat dari sebuah pesawat yang jatuh di pegunungan di Islamabad, Pakistan, Rabu (28/7). AP/ B.K.Bangash
Iklan

TEMPO.CO, Ismalabad - Taliban mengaku bertanggung jawab atas jatuhnya helikopter di Pakistan yang mengangkut sejumlah diplomat dan istri dua diplomat asing tewas. Seorang juru bicara Taliban mengatakan, bahwa yang menjadi sasaran adalah Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif.

Saat kejadian, Nawaz Sharif tengah berada dalam pesawat yang terpisah untuk meluncurkan dua proyek di kawasan pegunungan di utara Gilgit. Sharif dilaporkan juga telah mengungkapkan "kesedihan mendalam atas insiden tragis" dan "menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang kehilangan nyawa mereka dalam insiden ini."

Helikopter militer yang mengangkut diplomat asing itu jatuh di kawasan pegunungan Gilgit-Baltistan dan menewaskan enam orang pada Jumat, 8 Mei 2015. Menurut sumber militer, di antara korban tewas itu termasuk dua duta besar, dua istri duta besar, dan dua awak helikopter Pakistan.(baca: Kemenlu Pastikan Istri Dubes RI di Pakistan Meninggal)

"Duta besar Norwegia Leif Larsen, Dubes Filipina Domingo Lucenario Jr, dan istri Dubes Malaysia serta Indonesia untuk Pakistan tewas," ujar sumber militer itu. Dia menambahkan, Duta Besar Belanda Marcel de Vink dan Duta Besar Polandia Andrzej Ananicz mengalami luka-luka.

Juru bicara militer Pakistan, Mayor Jenderal Asim Bajwa, mengatakan helikopter MI-17 itu membawa 17 orang, termasuk 11 warga negar asing. "Sebanyak 13 orang selamat namun mengalami luka-luka dengan berbagai tingkatan. Mereka sekarang mendapatkan perawatan di rumah sakit militer di Jutial, sekitar 30 kilomter dari tempat kejadian."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Moda angkutan udara itu jatuh di kawasan Lembah Naltar,pegunungan Gilgit-Baltistan, sekitar 300 kilometer sebelah utara ibu Kota Islamabad.

Gilgit-Baltistan terletak di utara Pakistan, tepat berada dipersimpangan tiga pegunungan Himalaya, karakorum, dan Hindu Kush, Pegunungan ini memilik 100 puncak dengan ketinggian lebih dari 7000 meter. Kawaasan ini juga menjadi biang sengketa Kashmir.

Seorang saksi mata mengatakan kepada Al Jazeera, kecelakaan helikopter tersebut sepertinya akibat masalah teknis.

TELEGRAPH | AL JAZEERA | YON DEMA | CHOIRUL AMINUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jenazah Kapten Titus Sampai di Medan

17 Juli 2016

Puing-puing helikopter yang jatuh di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. TEMPO/Hand Hahyu
Jenazah Kapten Titus Sampai di Medan

Puluhan personel TNI berbaris melakukan persiapan penghormatan kepada iringan jenazah yang diangkat oleh 6 prajurit TNI berpakaian lengkap.


Busyro: Dubes Burhan Muhammad Moncer Saat Jadi Intel  

20 Mei 2015

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas bertatap muka dengan awak media untuk berpamitan pada hari terakhir masa jabatannya di Gedung KPK, DPR menyatakan belum dapat menemukan pengganti Busyro, 16 Desember 2014 . TEMPO/Eko Siswono Toyudho.
Busyro: Dubes Burhan Muhammad Moncer Saat Jadi Intel  

Busyro mengenal Burhan sejak kecil karena bertetangga di Kampung Notoprajan Ngampilan, Yogyakarta.


Mantan Wapres Boediono: Tugas Dubes Burhan Tidak Enak  

20 Mei 2015

Wakil Presiden Boediono saat rapat di Istana Negara, Jakarta, 4 Agustus 2014. TEMPO/Subekti
Mantan Wapres Boediono: Tugas Dubes Burhan Tidak Enak  

Mantan Wakil Presiden Boediono menilai tugas dan tanggung jawab yang diemban Dubes Burhan termasuk golongan tugas yang "tidak enak".


Upacara Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Secara Militer  

20 Mei 2015

Anggota TNI membawa peti jenazah Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad setibanya di Base ops Lanud Adi Sucipto, Yogyakarta, 20 Mei 2015. ANTARA/Regina Safri
Upacara Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Secara Militer  

Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir dan rombongan Duta Besar Pakistan untuk Indonesia serta Singapura turut mengantar hingga proses pemakaman selesai.


Biaya Perawatan Dubes Burhan Muhammad Ditanggung Pakistan  

20 Mei 2015

Sejumlah pejabat memberikan ucapan duka cita kepada dua putra dan keluarga duta besar Indonesia untuk Pakistan, Burhan Muhammad di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 19 Mei 2015. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Biaya Perawatan Dubes Burhan Muhammad Ditanggung Pakistan  

Pakistan bertanggung jawab atas perawatan Dubes Burhan Muhammad, meskipun Burhan berpindah rumah sakit ke Singapura pasca-kecelakaan helikopter.


Jenazah Dubes Burhan Muhammad Akhirnya Tiba di Rumah Duka  

20 Mei 2015

Sejumlah pejabat memberikan ucapan duka cita kepada dua putra dan keluarga duta besar Indonesia untuk Pakistan, Burhan Muhammad di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 19 Mei 2015. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Jenazah Dubes Burhan Muhammad Akhirnya Tiba di Rumah Duka  

Jenazah Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad tiba di rumah duka di Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta, sekitar pukul 07.55 WIB.


Jasad Dubes Burhan Muhammad Tertahan karena Lobi RI Lemah?

20 Mei 2015

Pekerja mempersiapkan ruangan untuk jenazah Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad akan disemayamkan di Gedung Pancasila di Kantor Kemenlu, Jakarta, 19 Mei 2015. ANTARA/Kemenlu-Suwandy
Jasad Dubes Burhan Muhammad Tertahan karena Lobi RI Lemah?

Wakil Menlu AM Fachir membantah tertahannya jenazah Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad lantaran lemahnya lobi pemerintah.


Kata Wakil Menlu Soal Jasad Dubes Burhan Telat Dipulangkan

20 Mei 2015

Pekerja mempersiapkan ruangan untuk jenazah Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad akan disemayamkan di Gedung Pancasila di Kantor Kemenlu, Jakarta, 19 Mei 2015. ANTARA/Kemenlu-Suwandy
Kata Wakil Menlu Soal Jasad Dubes Burhan Telat Dipulangkan

Wakil Menlu Abdurrahman Mohammad Fachir meminta kasus tertahannya jasad Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad tidak dipersoalkan.


Wakil Menlu AM Fachir Nostalgia di Rumah Dubes Burhan

20 Mei 2015

Pekerja mempersiapkan ruangan untuk jenazah Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad akan disemayamkan di Gedung Pancasila di Kantor Kemenlu, Jakarta, 19 Mei 2015. ANTARA/Kemenlu-Suwandy
Wakil Menlu AM Fachir Nostalgia di Rumah Dubes Burhan

Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir atau dikenal AM Fachir bernostalgia di rumah duka Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad


Jadwal Pemulangan Jenazah Dubes Burhan Belum Pasti  

19 Mei 2015

Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad dan istri, Hery Listyawati. Tempo/Maria Rita Hasugian
Jadwal Pemulangan Jenazah Dubes Burhan Belum Pasti  

Belum ada kepastian pemulangan jenazah Dubes Burhan ke Yogyakarta.