TEMPO.CO, Manila - Mantan suami Maria Kristina Pasadilla Sergio, perekrut Mary Jane Veloso—terpidana mati kasus narkoba di Indonesia, meminta Maria segera menghapus nama Sergio yang melekat pada namanya. Permintaan ini diajukan demi melindungi keluarga dan anak hasil pernikahan mereka.
"Saya tidak ingin dia (Kristina) menggunakan nama keluarga saya, dan dia harus menggunakan nama keluarganya, Pasadilla," kata suami Maria, Robert T. Sergio, 47 tahun, seperti dilansir Inquirer.net pada 1 Mei 2015.
Sergio saat ini tinggal bersama lima anaknya di Barangay Paloyon, Filipina. Ia berpisah dengan Maria Kristina Pasadilla lebih dari sepuluh tahun lalu.
Dalam kasus yang sedang dihadapi Maria Kristina terkait dengan penyelundupan 2,6 kilogram heroin di koper Mary Jane, Sergio khawatir anak-anaknya akan diganggu karena laporan negatif yang melibatkan ibu mereka. Sergio pun meminta Menteri Kehakiman Filipina Leila de Lima untuk memastikan bahwa keluarganya tidak akan menderita atas keterlibatan Maria Kristina dalam kasus Mary Jane.
Diduga Mary Jane menjadi korban perdagangan manusia saat pergi ke Indonesia sebagai pekerja rumah tangga. Di Indonesia, ia malah ditangkap, dipenjara, dan dihukum mati setelah narkoba ditemukan dalam koper yang disimpan di bagasinya. Sergio menjelaskan Maria Kristina juga mantan pekerja Filipina di luar negeri (OFW). Setelah dua tahun di luar negeri, Maria kembali ke Filipina, tapi kemudian meninggalkan Sergio dan anak-anak mereka.
Maria Kristina melakukan perjalanan perdana ke luar negeri pada tahun 2004, yakni ke Dubai. Orang tuanya menggadaikan lahan pertanian padi nenek dari pihak ibunya untuk membayar penempatan pekerjaan Maria Kristina di luar negeri.
Selama dua tahun di Dubai, Maria Kristina tidak dapat mengirim kembali uang yang cukup untuk menebus properti yang digadaikan. Terpaksa lahan yang digadaikan dijual ketika ayahnya jatuh sakit kemudian meninggal. Sekembali dari Dubai, kata Sergio, istrinya itu memilih tinggal di rumah kakaknya, bukan kembali ke rumah mereka. Maria Kristina mengatakan ia tidak mencintai suaminya lagi dan meminta cerai.
Sergio mengatakan dia awalnya tidak tahu tentang keterlibatan eks istrinya dalam kasus Mary Jane karena tidak memiliki akses ke televisi. Listrik di rumahnya telah lama terputus karena tagihan yang belum dibayar. Ketika ia mengetahui bahwa wanita yang dimaksud adalah mantan istrinya dan orang-orang berbicara mengenai perekrutan Mary Jane, ia memutuskan untuk menonton berita di televisi di rumah tetangganya.
Maria Kristina dan Sergio menikah pada tahun 1989. Keduanya bekerja di Capitol Provinsi Camarines Sur pada tahun yang sama. Sergio bekerja untuk provinsi selama 8 tahun, dan Maria Kristina selama 13 tahun.
INQUIRER | YON DEMA