TEMPO.CO, Jakarta - Tim pencarian darat dari operasi evakuasi warga negara Indonesia di Nepal bertolak menuju Dhunche, Sabtu, 2 Mei 2015. Mereka akan menelusuri keberadaan tiga pendaki Taruna Hiking Club (THC) Bandung yang belum berhasil ditemukan.
“Pukul 8.20 waktu setempat, tim menyampaikan mereka telah mencapai Gerang atau sekitar 3-4 jam berjalan kaki menuju Dhunche,” kata Lalu Muhammad Iqbal, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Kementerian Luar Negeri RI, lewat pesan singkat kepada wartawan, Sabtu, 2 Mei 2015.
Dhunche terletak di Distrik Rasuwa, Zona Bagmati, Nepal. Lokasinya terletak di 28°7′N 85°17′E di ketinggian 2.030 meter.
Pada Jumat, 1 Mei 2015, tim evakuasi telah menyisir lima lokasi yakni Rumah Sakit TU, Rumah Sakit Bir, Norvic, pangkalan militer, dan Bandara Tribuvan. Di kelima lokasi tersebut tidak ditemukan WNI yang menjadi korban luka maupun meninggal dunia.
“Tim telah meninggalkan nomor contact person di semua lokasi pencarian apabila terdapat informasi di kemudian hari. Ciri-ciri fisik ketiga anggota THC juga sudah disampaikan pada dokter forensik di TU Hospital,” kata Iqbal.
Pencarian tersebut telah dilakukan sejak Kamis, 30 April 2015, hari pertama tim evakuasi tiba. Menurut Duta Besar Indonesia untuk Bangladesh yang merangkap Nepal, Iwan Wiranataatmaja, pencarian dilakukan hingga menjangkau wilayah pegunungan. Pencarian melalui helikopter mulai dilakukan pada Sabtu, hari ini, selama tiga jam di wilayah Kyanjin, Langtan, dan Dhunche.
Hingga Sabtu terdata dari 31 WNI yang menetap di Nepal, 29 telah dapat dihubungi dan dalam kondisi yang baik. Hanya dua yang belum dapat dihubungi. Adapun dari 66 WNI yang tengah berkunjung ke Nepal saat gempa bumi terjadi Sabtu lalu, 31 di antaranya telah dapat dihubungi, 27 orang sudah berada di luar Nepal.
Delapan lagi belum dapat dihubungi, termasuk tiga pendaki THC. “Jadi tinggal 10 WNI yang belum dapat dihubungi,” kata Iqbal.
NATALIA SANTI