TEMPO.CO, Jakarta - Warga negara Indonesia yang selamat dari gempa bumi Nepal mulai berdatangan ke Posko Pencarian dan Evakuasi WNI. "Sebagian dijemput oleh tim evakuasi dan sebagian datang sendiri," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal lewat pesan singkatnya, Jumat, 1 Mei 2015.
Tim Bantuan Kemanusiaan dan Evakuasi WNI tiba di Kathmandu dengan pesawat B 737-400 TNI AU, Kamis, 30 April 2015. Tim dipimpin langsung oleh Duta Besar RI di Dhaka, Bangladesh, Iwan Wiranataatmadja, yang didukung Tim utama dari Kemlu, TNI AU dan BNPB. Tim juga mengikutsertakan dua anggota Tim DVI POLRI dan wakil dari Taruna Hiking Club (THC) yang tiga anggotanya hilang di Nepal.
Segera setelah tiba tim menyerahkan bantuan kemanusiaan tahap I kepada Pemerintah Nepal berupa 1 ton makanan kaleng siap saji dari TNI AU.
"Kami akan melakukan semua upaya yang memungkinkan untuk mencari dan mengevakuasi WNI. Pada tahap awal Tim Kemlu dan BNPB sudah berkoordinasi dengan tim internasional yang dipimpin Nepal dalam rangka intensifikasi pencarian dan evakuasi WNI," kata Duta Besar Iwan Wiranataatmadja dalam rilis Kemlu RI, hari ini.
Tim Evakuasi WNI Nepal Kemlu telah mendirikan Posko Pencarian dan Evakuasi WNI di Nepal yang bertempat di Kathmandu Guest House (KGH), Thamel - Kathmandu. Semua WNI di Nepal yang dapat menjangkau Posko Pencarian dan Evakuasi dapat langsung menuju ke KGH. KGH berada pada titik koordinat N 27'42'54.6" dan E 085'18'33,7".
Adapun WNI yg tidak dapat menjangkau Posko tersebut dapat menghubungi call center Tim Pencarian dan Evakuasi WNI Nepal di nomor +977 981 0142385, +977 980 8385299 dan +977 9810 142388.
Hingga kini masih 16 WNI belum dapat dihubungi. Tujuh di antaranya WNI yang menetap di Nepal, Sembilan lagi WNI yang sedang berkunjung ke negeri itu saat gempa berkekuatan 7,9 Richter mengguncang Sabtu pekan lalu.
Duta Besar Iwan telah menunjuk Kolonel (pnb) Indan dari TNI AU untuk mengkoordinasikan tim kecil bersama Tim Kemlu, operator pendakian Himalaya Experience dan wakil THC untuk fokus pada upaya pecarian dan evakuasi tiga anggotanya yakni Alma Parahita, Kadek Andana dan Jeroen Hehuwa. Pencarian akan dilakukan melalui jalur udara menggunakan helikopter. Ketiga WNI tersebut sudah diketahui perkiraan lokasinya, akan tetapi blm dapat dikontak dan ditemukan hingga saat ini, meskipun telah dilakukan pencarian menggunakan helikopter sebanyak 9 sorti.
NATALIA SANTI