Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pria Swedia Bebas Dengan Selamat Setelah Disandera Alkaidah

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Pasukan khusus Jordania menunjukan kemampuan melumpuhkan teroris, lomba ini diikuti pasukan khusus berbagai negara, untuk menunjukan kemampuan membebaskan sandera. Yajuz, Jordania, 19 April 2015. Jordan Pix / Getty Images
Pasukan khusus Jordania menunjukan kemampuan melumpuhkan teroris, lomba ini diikuti pasukan khusus berbagai negara, untuk menunjukan kemampuan membebaskan sandera. Yajuz, Jordania, 19 April 2015. Jordan Pix / Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua pria Swedia yang disandera oleh kelompok teroris Suriah sudah bertemu kembali dengan keluarga mereka di Swedia, kata kementerian luar negeri negara itu, Minggu. 

Para sandera, yang disebut media setempat bernama Thomas Olsson (50 tahun) dan Martin Reen (33), dibebaskan atas bantuan pihak berwenang Palestina dan Jordania, demikian menurut kementerian luar negeri Swedia, lapor AFP. 

Menurut surat kabar Kristen Swedia, Dagen, kedua pria itu diculik pada November 2013 ketika mereka sedang menyeberangi perbatasan menuju Suriah ketika melaksanakan tugas kemanusiaan di Jordania. 

"Kami berada dalam keadaan baik dan ingin berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam upaya pembebasan kami. Sekarang kami ingin berkumpul bersama keluarga kami dan bertemu dengan anak-anak kami," kata Olsson kepada kantor berita Swedia TT. Ia menambahkan bahwa mereka menginginkan kedamaian serta ketenangan dan tidak akan menjawab pertanyaan-pertanyaan soal cobaan berat yang mereka alami. 

Menteri Luar Negeri Swedia Margot Wallstroem, Sabtu, menyatakan terima kasih kepada Palestina dan Jordania yang telah membantu pembebasan kedua sandera. 

"Terima kasih khusus kepada Palestina dan presiden (Mahmud) Abbas secara pribadi, yang telah ambil bagian dalam upaya yang menentukan, juga kepada pihak berwenang Jordania," ujarnya dalam sebuah pernyataan. 

Ia mengatakan kepolisian Swedia ikut ambil bagian dalam proses perundingan terkait penyanderaan. 

Tidak ada kejelasan soal di mana kedua pria itu ditawan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang juru bicara kementerian luar negeri Swedia menolak berkomentar tentang rincian kasus tersebut namun ia mengatakan "tidak ada pembayaran uang tebusan". 

Duta besar Palestina untuk Swedia Hala Husni mengatakan kepada TT bahwa pria-pria Swedia yang dibebaskan pada Jumat itu diculik oleh kelompok Al Qaida cabang Suriah, Front Al-Nusra, dan ditawan di dekat perbatasan Jordania. 

Ia menambahkan bahwa dinas keamanan Palestina telah membantu perundingan bagi pembebasan mereka selama dua bulan lebih. 

Pemimpin sebuah gereja pantekosta di Swedia utara mengatakan kepada surat kabar itu bahwa kedua pria merupakan anggota jemaah gereja tersebut. 

Front Al-Nusra, yang merupakan cabang resmi Al Qaida sejak 2013, menguasai banyak wilayah di Suriah baratlaut. 

Selain memerangi pemerintahan Presiden Bashar al-Assad, kelompok itu juga bertempur melawan para pemberotak dukungan Barat dan pejihad saingannya dari kelompok Negara Islam (ISIS). 

ANTARA
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Abu Ubaidah: Ramadan Bulan Jihad, Ini Janji Brigade Al Qassam

20 hari lalu

Sejumlah anggota organisasi sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam melakukan salat jelang berparade untuk merayakan ulang tahun Hamas ke-27 di Kota Gaza, Palestina, 14 Desember 2014. REUTERS
Abu Ubaidah: Ramadan Bulan Jihad, Ini Janji Brigade Al Qassam

Enam bulan setelah Operasi Banjir Al Aqsa, juru bicara Brigade Al Qassam, Abu Ubaidah, memberikan penjelasan tentang beberapa isu utama.


Kilas Balik Penetapan Hari Santri Nasional Setiap 22 Oktober

19 Oktober 2023

Seorang santri sedang menyimak kajian kitab burdah yang di pimpin langsung oleh pengasuh pondok Said Aqil Siradj di pondok pesantren Al-tsaqafah Ciganjur Jakarta Selatan, Minggu, 26 Maret 2023. Kajian yang diikuti ratusan santri tersebut, merupakan kegiatan rutin pagi hari selama bulan Ramadan di pondok pesantren Al-tsaqafah. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.'
Kilas Balik Penetapan Hari Santri Nasional Setiap 22 Oktober

Hari Santri Nasional diperingati setiap 22 Oktober yang didasarkan pada pembacaan Resolusi Jihad Perang 10 November 1945.


Kajian Ramadhan, Ketua Umum Muhammadiyah: Jihad Ekonomi untuk Memerangi Kejahatan

25 Maret 2023

Ketua umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kajian Ramadhan, Ketua Umum Muhammadiyah: Jihad Ekonomi untuk Memerangi Kejahatan

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir menyerukan jihat ekonomi untuk memerangi kejahatan dalam acara kajian Ramadhan.


Ketentuan Zakat Mal, Begini Cara Menghitung dan Siapa yang Berhak Menerima

12 Maret 2023

Ilustrasi
Ketentuan Zakat Mal, Begini Cara Menghitung dan Siapa yang Berhak Menerima

Bagaimana cara menghitung zakat mal, dan bagaimana ketentuan lainnya, termasuk siapa saj ayang berhak menerimanya?


Bom Bunuh Diri Setelah Seruan Jihad

8 Desember 2022

Pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Agus Sujatno, merupakan anggota JAD. Ia diduga termotivasi meledakkan diri setelah mendengar seruan Abu Umar, juru bicara ISIS, di grup Telegram.
Bom Bunuh Diri Setelah Seruan Jihad

Pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung termotivasi meledakkan diri setelah mendengar seruan jihad juru bicara ISIS.


Penetapan Hari Santri Nasional 22 Oktober, Dilatari Resolusi Jihad KH Hasyim Asy'ari

22 Oktober 2022

Sejumlah santri mengikuti apel dan doa memperingati Hari Santri Basional di Jepara, Jawa Tengah, Jumat 22 Oktober 2021. Peringatan ke-6 tahun 2021  Hari Santri Nasional tersebut menggambil tema
Penetapan Hari Santri Nasional 22 Oktober, Dilatari Resolusi Jihad KH Hasyim Asy'ari

Penetapan Hari Santri Nasional dilatari sejarah resolusi jihad KH Hasyim Asy'ari. Begini kisah selengkapnya.


Jihad Algoritma Cara Muhammadiyah

31 Agustus 2022

Logo Muhammadiyah. ANTARA/HO-istimewa
Jihad Algoritma Cara Muhammadiyah

Jihad algoritma diyakini dapat menjadi penahan derasnya informasi yang mengalir atau infobesitas.


Razman Arif Nasution Menjawab Tantangan Hotman Paris Hutapea: Jihad Saya

10 Juni 2022

Razman Arif Nasution menjawab tudingan-tudingan yang dilontarkan Hotman Paris dan dr. Richard Lee kepadanya di Ran Law Firm, Jakarta, Jumat, 10 Juni 2022. Tempo/Arrijal Rachman
Razman Arif Nasution Menjawab Tantangan Hotman Paris Hutapea: Jihad Saya

Razman Arif Nasution menjawab sejumlah tantangan dan tudingan yang disampaikan Hotman Paris kepada dirinya.


Sebut Rekannya yang Muslim Pasukan Jihad, Anggota DPR AS Minta Maaf

28 November 2021

 Lauren Boebert dan Ilhan Omar (REUTERS/Elizabeth Frantz/Jim Bourg)
Sebut Rekannya yang Muslim Pasukan Jihad, Anggota DPR AS Minta Maaf

Anggota DPR AS, Lauren Boebert, meminta maaf setelah menyebut seorang anggota parlemen Muslim, Ilhan Omar, adalah "pasukan jihad" Capitol Hill


Pelaku Unggahan Seruan Jihad terhadap Densus 88 Konsumsi 4 Butir Obat Penenang

23 November 2021

Kabag Penum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Ahmad Ramadhan memberikan pernyataan pers mengenai penangkapan eks Sekretaris FPI, Munarman di Polda Metro Jaya, Selasa petang, 27 April 2021. Tempo/M Yusuf Manurung
Pelaku Unggahan Seruan Jihad terhadap Densus 88 Konsumsi 4 Butir Obat Penenang

Menurur Ramadhan, AW yang menjagaj jihad terhadap Densus 88 berjanji tak mengulangi perbuatannya. Sehigga, polisi pun memulangkan AW pada Jumat malam.