TEMPO.CO, Bandung - Acara Asia African Carnival 2015, bagian dari Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika, saat ini tengah berlangsung di Bandung. Sedikitnya delapan mobil ambulans dipersiapkan bagian medis untuk acara karnaval ini pada Sabtu, 25 April 2015.
"Kami standby dari mulai pukul 06.30 dan berjaga-jaga kalau ada peserta atau penonton yang pingsan atau terluka dalam acara ini," ujar koordinator bagian medis, Ace Kusnadi, saat ditemui Tempo di Jalan Cikapundung Barat, Kota Bandung.
Menurut Ace, dari delapan ambulans, dua di antaranya merupakan ambulans milik Palang Merah Indonesia. "Kita kerja sama juga bareng PMI, Dinas Kesehatan, dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan," ucapnya.
Setiap ambulans, kata Ace, berisi lima kru dilengkapi dengan peralatan medis dan obat-obatan yang disiapkan oleh tim medis. "Delapan mobil ambulans itu disebar di enam titik seputaran Jalan Asia-Afrika dan finis di Cibadak," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, menurut Ace, belum ada korban pingsan, baik dari peserta ataupun warga yang menonton pergelaran itu. "Cuma ada satu orang panitia yang mengalami lecet-lecet kaki," tuturnya. Hal itu, ucap Ace, terjadi karena peserta melakukan iring-iringan dari Simpang Lima hingga Alun-alun Kota Bandung tanpa mengenakan sepatu, sehingga kakinya lecet-lecet.
AMINUDIN