TEMPO.CO, Poland -Rencana iring-iringan pengendara sepeda motor gede (moge) Night Wolves melintasi benua Eropa untuk memperingati 70 tahun Perang Dunia Kedua terancam batal. Pasalnya, Menteri Luar Negeri Polandia Ewa Kopacz telah mengeluarkan larangan Night Wolves memasuki Polandia karena dianggap sebagai provokasi.
Namun, larangan itu tidak digubris oleh Wakil ketua Night Wolves Felix Chernyakhovsky yang berkukuh akan tetap melakukan perjalanan sesuai rencana.
"Segala sesuatu tetap sama. Kami berencana memulainya besok," kata Felix seperti dikutip dari Interfax.
Night Wolves yang beranggotakan di antaranya Presiden Rusia Vladimir Putin masuk dalam daftar sanksi Amerika Serikat terkait dengan kasus keterlibatan Rusia dalam konflik berdarah di Crimea. Night Wolves disebut membantu merekrut para milisi separatis untuk mendukung pemberontak yang didukung Rusia di wilayah timur Ukraina.
Warga Polandia menjuluki Night Wolves sebagai malaikat neraka Kremlin. Penolakan juga digalang lewat sosial media Facebook bertajuk "Tidak untuk bandit Rusia melintasi Polandia". Pesan ini dengan cepat mendapat dukungan lebih dari 10 ribu orang.
Meski melarang Night Wolves, Menteri Luar Negeri Polandia malah mengizinkan tiga kelompok pengendara sepeda motor lainya yang berasal dari Rusia untuk memasuki negara itu.
Menteri Luar Negeri Rusia menanggapi larangan ini sebagai tindakan bermotifkan politik.
Night Wolves berencana mengelilingi Eropa dengan melewati Polandia dan tiba di Berlin , Jerman pada 9 Mei yang bertepatan hari Kemenangan yang dirayakan di Moskow.
Mereka akan berkendaraan sepanjang 6 ribu kilometer dengan ruti Rusia, Belarus, Polandia, Republik Czech, Slovakia, Austria, danJerman.
BBC.COM | MARIA RITA