TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Zimbabwe Robert Mugabe menyebut Dasasila Bandung sebagai sebuah visi yang revolusioner saat menyampaikan pidato pada Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika di Gedung Merdeka, Bandung, Jumat, 24 April 2015.
"Dasasila Bandung adalah sebuah visi yang revolusioner dan visi itu masih berlaku hingga sekarang. Agenda pada 1955 menyamai agenda kontemporer yang mempromosikan perdamaian, kesetaraan gender, dan kerja sama ekonomi di Asia-Afrika," kata Presiden Mugabe, yang menyampaikan pidato sebagai perwakilan Uni Afrika.
Presiden Robert Mugabe juga menyuarakan perlunya peningkatan interaksi antara Asia dan Afrika tidak hanya terbatas dalam urusan ekonomi dan perdagangan saja. "Solidaritas antara Asia dan Afrika harus dilandasi oleh interaksi antarmasyarakat secara langsung, terutama kontak budaya," ucapnya.
Presiden Mugabe mengakhiri pidatonya dengan ucapan syukur dan harapan pada beberapa dokumen hasil Konferensi Asia-Afrika, terutama terkait dukungan terhadap keadilan dan kemerdekaan Palestina. "Saya yakin kenangan ini akan selamanya bertahan dalam pikiran dan hati kita," katanya.
ANTARA