TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat telah memasukkan dua pemimpin kelompok gerilyawan garis keras Somalia, Al-Shabaab, ke dalam daftar hitam. Demikian pernyataan Departemen Luar Negeri AS pada Selasa, 21 April 2015.
Daftar hitam tersebut membidik Ahmed Diriye, pemimpin Al-Shabaab sejak September tahun lalu, dan Mahad Karate, yang punya peran penting di sayap intelijen kelompok itu.
Akibat tindakan itu, AS membekukan setiap aset yang mungkin dimiliki Dirive atau Karate di dalam yurisdiksi AS dan melarang orang Amerika mengadakan transaksi dengan mereka.
Al-Shabaab bertanggung jawab atas sejumlah teror, termasuk pembantaian di Garissa University College di Kenya belum lama ini. Serangan itu menewaskan 148 orang, kebanyakan mahasiswa.
Departemen Luar Negeri AS mengambil keputusan itu sehari setelah terjadi serangan terhadap satu kendaraan PBB di bagian timur laut Somalia. Serangan itu menewaskan tujuh orang, termasuk empat anggota staf PBB yang bekerja buat Dana Anak PBB. Al-Shabaab mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Al-Shabaab dimasukkan ke dalam daftar hitam Departemen Luar Negeri AS pada Maret 2008.
ANTARA