TEMPO.CO, London - Sebuah perusahaan eksplorasi minyak menyatakan pada Kamis, 19 April 2015, bahwa mereka menemukan cadangan 100 miliar barel di bawah tanah dekat Bandar Udara Gatwick, bandar udara terbesar kedua di Inggris yang terletak 47,5 kilometer dari pusat Kota London.
Walaupun hanya 3-15 persen dari cadangan minyak itu yang mungkin ditambang, UK Oil & Gas Investments (UKOG) menyebutkan cadangan itu adalah "sumber potensial kelas dunia". "Kami pikir kami mendapat temuan penting di sini, mungkin yang terbesar (di daratan Inggris) dalam 30 tahun terakhir, dan kami pikir ini kepentingan nasional," kata Stephen Sanderson, kepala eksekutif perusahaan minyak itu, kepada BBC.
Sebagai perbandingan, total 42 miliar barel minyak telah ditambang dari Laut Utara sejak izin penambangan pertama keluar pada 1964.
UKOG mengatakan teknik fracking kontroversial tak diperlukan untuk menambang minyak dari lahan seluas 88 kilometer persegi di Surrey itu. Fracking adalah proses pengeboran sebelum campuran air, pasir, dan zat kimia disuntikkan ke batu dengan tekanan tinggi, yang akan membebaskan gas di dalamnya.
United Kingdom Onshore Oil and Gas (UKOOG), badan perwakilan industri minyak dan gas Inggris, menyatakan pengujian lebih lanjut diperlukan untuk melihat seberapa banyak minyak yang dapat ditambang dari Surrey itu. "Hasil awal ini menunjukkan kandungan minyak yang sangat besar di tempat itu, yang secara potensial dapat membantu membendung kenaikan impor minyak dan memperbaiki keamanan energi serta keseimbangan pembayaran Inggris," kata Ken Cronin, Kepala Eksekutif UKOOG.
Sekitar 2.000 sumur minyak telah dibor di Inggris sejak abad ke-19. Sebanyak 250 sumur masih beroperasi dan menghasilkan 20-25 ribu barel minyak per hari.
BBC | K