Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Michael de Guzman Masih Hidup

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Singapura:Direktur bidang eksplorasi Bre-X, Michael de Guzman yang sempat dikabarkan tewas bunuh diri dengan cara melompat dari Helikopter di Kalimantan Timur, delapan tahun lalu, ternyata masih hidup. Kabar tersebut diungkap oleh isteri ahli geologi asal Filipina itu, Genie de Guzman. Kepada harian terbitan Singapura, Straits Times, Genie mengatakan sang suami telah dua kali mengiriminya uang sejak dikabarkan tewas. Bahkan Guzman sempat meneleponnya ke Jakarta pada bulan April 1997, hanya enam pekan setelah diberitakan terjun bebas dari helikopter. "Mike mengatakan di tempatnya fajar baru menyingsing dan dia baru bangun," kata Genie. Dia menambahkan bahwa suaminya memerintahkannya memeriksa rekening tabungan mereka di Citibank, dan ternyata memang ada tambahan saldo sebesar AS$ 200 ribu. Genie mengaku tak lagi mendengar kabar dari sang suami setelah sambungan telepon pertama pada 1997, sampai dirinya menerima kiriman faksimili dari Brasil yang menyebutkan bahwa uang senilai AS$ 25 ribu telah dideposito ke rekeningnya di Citibank pada 14 Februari lalu. Guzman terlibat skandal Busang ketika ia atas nama Bre-X mengumumkan ada kandungan emas di Busang sebanyak 70 juta ounces. Namun temuan itu kemudian dibantah oleh Freeport. Hal ini membuat gempar bursa saham Kanada, dan harga saham Bre-X yang tadinya $ 250 anjlok menjadi $ 2,5 selembarnya. Ketika itulah kemudian dikabarkan Guzman tewas bunuh diri. Sesosok mayat yang yang diidentifikasi sebagai Guzman, yang sebagian hancur dimakan babi hutan, ditemukan di Kalimantan Timur. Genie juga mengungkapkan, suaminya pernah diundang ke Istana Presiden pada 1996 oleh Presiden Soeharto dan Muhammad "Bob" Hasan. "Mereka ingin mengambil alih perusahaannya dengan gratis," kata Genie mengutip ucapan suaminya sesaat setelah pertemuan tersebut. Seorang istri perwira tinggi militer, lanjutnya, juga sempat mendatanginya tak lama setelah Mike dikabarkan tewas. "Dia meminta saya tidak memberi keterangan kepada pers demi kebaikan bangsa dan keluarganya," kata Genie. Ditanya kemungkinan Mike akan keluar dari persembunyiannya, Genie mengatakan, "Kemungkinan dalam beberapa bulan mendatang." AFP|INQ7|Deddy Sinaga
Iklan


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada