TEMPO.CO, Roma - Paus Fransiskus dijadwalkan bakal mendatangi Kolombia guna membicarakan percepatan kesepakatan damai antara Pasukan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) dan pemerintah waktu dekat. Pembicaraan ini ada di dalam agenda kunjungan Paus ke Amerika Latin--benua asal Paus--sebagaimana diumumkan otoritas Vatikan.
"Paus mengundang kalian semua untuk bekerja sama membangun perdamaian," ujar otoritas Vatikan dalam suratnya, sebagaimana dilansir The Guardian.
Membicarakan perdamaian menjadi prioritas kunjungan Paus ke Kolombia lantaran negeri ini menjalani masa darurat perang sejak 1948. Bentrokan antara FARC dan tentara pemerintah telah menyebabkan 220.000 orang tewas serta lima juta warga mengungsi.
Untungnya, sejak dua tahun lalu pemerintah Kolombia dan FARC, yang berhaluan kiri, telah berupaya merancang kesepakatan damai. FARC menuntut pemerintah memberlakukan reformasi agraria, memenuhi hak partisipasi politik FARC, dan memberantas perdagangan narkoba yang secara ilegal menjangkiti negara ini selama puluhan tahun.
"Jangan pernah lelah berharap bahwa masa sulit ini akan selesai," ujar otoritas Vatikan.
Presiden Kolombia Juan Manuel Santos melalui akun Twitter-nya menyambut rencana kedatangan Paus dengan sukacita. "Paus adalah pengantar pesan damai dan rekonsiliasi. Kami akan menerimanya dengan tangan terbuka."
THE GUARDIAN | ROBBY IRFANY