TEMPO.CO, Abuja - Muhammadu Buhari menjadi pemenang dalam pemilihan umum di Nigeria. Buhari mengalahkan inkumben Presiden Nigeria Jonathan Goodluck. Buhari menang setelah semua suara dihitung secara nasional oleh Komisi Pemilihan Umum setempat.
Buhari langsung memberikan ucapan selamat kepada Jonathan karena telah meletakkan jabatan secara damai. "Presiden Jonathan adalah lawan tanding yang sangat layak. Saya siap melanjutkan kepemimpinannya," ujar Buhari kepada wartawan dan pendukungnya, Rabu, 1 April 2015.
Dia melanjutkan, "Kami telah membuktikan kepada dunia bahwa kami adalah masyarakat pemeluk demokrasi." Dari hasil penghitungan suara secara nasional, Selasa, 31 Maret 2015, Buhari meraih 15,4 juta suara, sedangkan Jonathan meraup 13,3 juta suara. Hasil ini cukup sah untuk mencegah gugatan.
Dalam sebuah pernyataan yang tak pernah terjadi sebelumnya, Jonathan mengakui Buhari telah mengalahkannya. Dia meminta kepada para pendukungnya untuk menerima hasil penghitungan suara tersebut. Ini merupakan sinyal bagus bagi negara yang memiliki penduduk terpadat di Afrika itu.
Dia juga mendesak pendukungnya untuk mengikuti semua proses yang dilakukan oleh Komisi di tengah rasa frustrasi mereka akibat kekalahan dalam pemilu. Pernyataan itu disampaikan di tengah munculnya berbagai kekerasan di Nigeria.
"Persatuan, stabilitas, dan kemajuan negara kita tercinta lebih penting daripada segala yang ada," ucapnya. Jonathan harus menyerahkan kekuasaannya secara resmi pada 29 Mei 2015.
Partai pimpinan Jonathan, Partai Demokratik Rakyat, meraih kekuasaan di Nigeria sejak rezim militer berakhir pada 1999. Namun dia kehilangan dukungan setelah muncul berbagai skandal korupsi di sektor minyak dan pembunuhan oleh kelompok Boko Haram di Nigeria timur laut. "Kalian semua adalah agen perubahan, dan sekarang perubahan itu telah datang."
Buhari, bekas pemegang tampuk kepemimpinan militer, telah menjadi orang Nigeria pertama yang mengalahkan presiden yang masih menjabat dalam arena pemilihan umum.
Koresponden Al Jazeera, Yvonne Ndege, yang melaporkan dari Ibu Kota Abuja, menuturkan Buhari dinyatakan menang setelah meraih 2,7 juta suara lebih banyak daripada saingan Jonathan.
AL JAZEERA | CHOIRUL