TEMPO.CO, Singapura - Permintaan untuk membebaskan Amos Lee, remaja Singapura yang ditangkap atas tuduhan menghina perdana menteri pertama Singapura Lee Kuan Yew dan melecehkan penganut agama Kristen, mulai disebarkan.
Petisi yang dirilis di www.change.org bertajuk "Release Amos Lee" menyebutkan antara lain pernyataan tentang penghormatan warga Singapura terhadap hukum dan pengadilan.
Petisi itu kemudian menyerukan kepada umat Kristen untuk memaafkan pria yang dalam waktu dekat ini berusia 17 tahun. Pendapat Amos dianggap tidak akan mengancam iman umat Kristen atau menghapus cinta kepada Yesus Kristus.
"Tolong bebaskan Amos Lee. Kami memaafkannya dan berhasrat dia memberikan kontribusi pada masyarakatnya ke depan," ujar petisi yang ditujukan kepada pemerintah Singapura.
Dalam tempo 6 jam sejak petisi diunggah di www.change.org, sudah seribu orang yang memberikan dukungan. Petisi ini dibuat oleh seseorang bernama Wally Tham.
Video yang diunggah Amos Lee telah membuat marah warga Singapura. Bahkan, ada yang mengancam akan melakukan tindak kekerasan terhadapnya.
Polisi telah menangkap Amos Lee. Ia dijerat hukum karena dianggap melecehkan penganut agama Kristen dan mengnhina Lee Kuan Yew yang meninggal pada Senin pekan lalu dalam usia 91 tahun.
BBC | WWW.CHANGE.ORG | MARIA RITA