TEMPO.CO,Singapura- Polisi Singapura menangkap remaja laki-laki yang mengunggah video sarat sumpah serapah di YouTube dengan menyerang Kristen dan mendiang pemimpin pendiri negara itu, Lee Kuan Yew. Penangkapan dilakukan pada Seni lalu. Namun kronologinya belum dijelaskan.
"Polisi mengkonfirmasi bahwa laki-laki 17 tahun itu ditangkap terkait dengan kasus ini. Penyelidikan polisi sedang berlangsung," ujar kepolisian Singapura.
The Straits Timesdan media lokal lain mengabarkan bahwa pemuda itu bernama Amos Yee, seorang mahasiswa. Menurut media itu, penangkapan dilakukan pada Minggu, bukan Senin.
Dalam video delapan menit berjudul Lee Kuan Yew Akhirnya Mati itu, Yee meluncurkan serangan pedas dengan menyinggung politik patriarki tokoh yang berpulang pada usia 91 tahun itu. Dalam video tersebut, Yee menyamakan perdana menteri pertama negara itu dengan Yesus Kristus saat dia melancarkan omelan terhadap agama Kristen.
"Lee Kuan Yew adalah orang yang mengerikan. Semua orang takut, semua orang takut, jika mengatakan sesuatu tentang dia, mereka mungkin mendapat masalah," ujar Yee dalam video itu. Dia menantang anak Lee Kuan Yew, Perdana Menteri Lee Hsien Loong, untuk menuntutnya.
Di bawah hukum Singapura, orang yang menghasut kebencian agama dan ras dapat dihukum sampai 3 tahun penjara dan membayar denda.
Lee sangat dihormati di Singapura karena dianggap meletakkan dasar bagi kemakmuran negara itu saat menjabat sebagai perdana menteri pada 1959-1990. Lebih dari 100 ribu warga berbaris di jalan-jalan, kendati hujan turun dengan deras, untuk mengantar kepergiannya.
Lee banyak dikritik, terutama karena menyerukan satu partai politik yang dominan, melakukan pembredelan terhadap pers, dan membatasi kebebasan politik.
AP | INDAH P.