TEMPO.CO, Damasak – Kelompok militan Boko Haram telah menculik lebih dari 400 perempuan dan anak-anak Nigeria dari wilayah Damasak, kota yang direbut kembali oleh pasukan Niger dan Chad. “Mereka membawa 506 perempuan muda dan anak-anak (di Damasak). Mereka membunuh sekitar 50 orang di antaranya sebelum pergi,” kata seorang warga, Souleymane Ali, kepada Reuters, Rabu, 25 Maret 2015.
Ali mengatakan istri dan ketiga putrinya termasuk yang diculik oleh Boko Haram. Ia memperkirakan kelompok itu juga telah melakukan pembunuhan dan membawa pergi perempuan yang tersisa.
“Dua dari mereka sudah berencana menikah tahun ini. (Boko Haram) mengatakan, ‘Mereka adalah budak karena itu kami mengambil mereka karena mereka milik kami’,” kata Ali. Saksi lainnya, Mohamed Ousmane, mengatakan Boko Haram menculik dua istri dan tiga anaknya.
Seorang warga berusia 40, yang namanya disamarkan sebagai Fana, mengaku Boko Haram mengumpulkan para gadis di masjid utama kemudian membawa mereka keluar dari kota. Ia berhasil menyelamatkan dua anak perempuannya dengan cara menyembunyikan mereka di dalam rumah.
Belum ada konfirmasi dari pejabat pemerintah Nigeria mengenai informasi tersebut. Namun kelompok islamis itu pernah menculik 300 siswa perempuan, yang memancing amarah warga dunia.
Pekan lalu, pasukan Niger dan Chad menemukan sedikitnya 70 orang tewas di sebuah lokasi eksekusi yang berada di bawah jembatan arah keluar dari Damasak. Terlihat kondisi tempat tersebut penuh dengan puing-puing dan mobil terbakar setelah terjadi pertempuran.
Boko haram menyatakan kekhalifahan di Nigeria Utara yang membuat tingkat kekerasan meningkat dan memaksa pemerintah menunda penyelenggaraan pemilihan umum presiden hingga akhir bulan ini. Mereka juga menyatakan sumpah setianya kepada kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
REUTERS | ROSALINA