Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lee Kuan Yew: Saya Akui Apa yang Saya Lakukan Tak Benar  

image-gnews
Sejumlah warga memberikan bunga sebagai tanda ucapan agar capat sembuh mantan Perdana Menteri Singapura Lew Kuan Kew yang dirawat di Rumah Sakit Umum Singapura, 21 Maret 2015. Pemerintah Singapura mengumumkan kondisi Lee Kuan Yew semakin memburuk dan masih kritis. AP/Joseph Nair
Sejumlah warga memberikan bunga sebagai tanda ucapan agar capat sembuh mantan Perdana Menteri Singapura Lew Kuan Kew yang dirawat di Rumah Sakit Umum Singapura, 21 Maret 2015. Pemerintah Singapura mengumumkan kondisi Lee Kuan Yew semakin memburuk dan masih kritis. AP/Joseph Nair
Iklan

TEMPO.CO, SINGAPURA — Jika Anda ingin mencari warisan Lee Kuan Yew, lihatlah ke seluruh penjuru Singapura. Makmur, tertib, bersih, efisien, dan bebas korupsi. Hasil yang sangat mencengangkan untuk sebuah negara yang, menurut Lee sendiri, seharusnya tak pernah ada.

Dengan pemerintahan yang kecil dan bebas korupsi, Singapura di bawah kepemimpinan Lee berhasil menjadi lokasi tujuan bisnis, wisata, sekaligus penghubung transportasi dari 40 persen perdagangan maritim dunia, berkat lokasinya yang strategis di Selat Malaka. Peraturannya yang pro-pasar dengan stabilitas politik selama puluhan tahun membuat Singapura menempati urutan pertama sebagai negara yang paling mudah dalam memberikan izin usaha versi Bank Dunia.

Namun resep Lee bagi keberhasilan ekonomi Singapura memiliki biaya tak murah, terutama terkait dengan hak asasi manusia. Lee tidak menenggang oposisi dan memenjarakan pengkritiknya tanpa persidangan. Meski sejahtera, warga Singapura tidak memiliki akses terhadap media yang bebas, kebebasan berpendapat, ataupun kebebasan berkumpul. Unjuk rasa maupun bentuk protes lain jarang terjadi di Negeri Singa.

Pengkritik Lee juga menuding Lee melakukan nepotisme. Selain putra sulungnya, Lee Hsieng Loong, yang kini menjabat Perdana Menteri Singapura, kerabat Lee yang lain menempati posisi-posisi penting, baik dalam pemerintahan maupun perusahaan negara. Selain itu, kelompok minoritas, seperti warga keturunan Melayu dan India, mengeluh mereka menjadi warga “kelas dua” dibanding warga keturunan Cina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lee mengakui tak nyaman dengan kebijakan keras yang diterapkan selama memerintah hingga 1990. “Saya harus melakukan sejumlah hal buruk, seperti memenjarakan sejumlah kolega tanpa persidangan,” kata Lee dalam wawancara dengan The New York Times pada September 2010. “Saya mengakui apa yang saya lakukan tidak benar. Tapi saya melakukan itu dengan tujuan mulia.”

L THE ECONOMIST | THE HUFFINGTON POST | THE ATLANTIC

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PM Singapura Lee Hsien Loong Umumkan akan Mundur pada 15 Mei 2024

9 hari lalu

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong berjabat tangan dengan Lawrence Wong saat konferensi pers di Istana, di Singapura 16 April 2022. SPH Media/The Straits Times/Lim Yaohui via REUTERS
PM Singapura Lee Hsien Loong Umumkan akan Mundur pada 15 Mei 2024

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengumumkan pengunduran dirinya mulai 15 Mei 2024


Mengenang 33 Tahun Lengsernya Lee Kuan Yew, Perdana Menteri Singapura Terlama

26 November 2023

Lee Kuan Yew menjadi perdana menteri selama sekitar 30 tahun, dan mengundurkan diri pada 1990. Ia dianggap sebagai arsitek dalam transformasi Singapura menjadi negara makmur di Asia Tenggara. REUTERS/Jason Reed
Mengenang 33 Tahun Lengsernya Lee Kuan Yew, Perdana Menteri Singapura Terlama

Nama Kuan Yew, dari Lee Kuan Yew, mempunyai arti cahaya yang cerah, dan mempunyai terjemahan bebas lain membawa kejayaan dari leluhur.


Dua Drama Politik yang Mengguncang Singapura

19 Juli 2023

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, 30 Maret 2022. REUTERS/Elizabeth Frantz
Dua Drama Politik yang Mengguncang Singapura

Dua skandal politik dalam seminggu terakhir di Singapura membuat publik bertanya-tanya soal reputasi Partai Aksi Rakyat atau PAP yang berkuasa.


Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park. Wikipedia/Flickr/ahmed_xp/14314458105
Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.


Begini Karir Politik Lee Kuan Yew yang Berkuasa Selama 31 Tahun Jadi PM SIngapura

27 November 2022

Lee Kuan Yew. Michael Stroud/Daily Express/Hulton Archive/Getty Images
Begini Karir Politik Lee Kuan Yew yang Berkuasa Selama 31 Tahun Jadi PM SIngapura

Lee Kuan Yew merupakan tokoh politik yang berpengaruh di Singapura sejak pengunduran dirinya sebagai PM Singapura.


Ternyata, Ini Alasan Lee Kuan Yew Mengundurkan Diri Sebagai PM Singapura

26 November 2022

Shaun Lee memotret hasil karyanya yang berbentuk wajah mendiang mantan perdana menteri Singapura, Lee Kuan Yew di Singapura, 20 Maret 2016. Keponakan mantan perdana menteri itu membuat wajah pamannya dengan 4.877 penghapus karet. REUTERS
Ternyata, Ini Alasan Lee Kuan Yew Mengundurkan Diri Sebagai PM Singapura

Lee Kuan Yew lahir dalam keluarga Tionghoa dan telah tinggal di Singapura sejak abad ke-19.


Hari ini di Tahun 1990, Lee Kuan Yew Lengser Setelah 31 Tahun Jadi PM Singapura

26 November 2022

Lee Kuan Yew. Michael Stroud/Daily Express/Hulton Archive/Getty Images
Hari ini di Tahun 1990, Lee Kuan Yew Lengser Setelah 31 Tahun Jadi PM Singapura

Lee Kuan Yew mengundurkan diri dari jabatan Perdana Menteri yang dipangku selama 31 tahun dari tahun 1959 hingga 1990.


Kilas Balik Marinir Usman dan Harun Dihukum Mati di Singapura 54 Tahun Lalu

17 Oktober 2022

Usman Haji Mohamed Ali (kiri) dan Harun Said. istimewa
Kilas Balik Marinir Usman dan Harun Dihukum Mati di Singapura 54 Tahun Lalu

Marinir Usman dan Harun dihukum gantung di Singapura pada 17 Oktober 1968. Mengenang kembali peristiwa yang membuat Indonesia - Singapura renggang.


54 Tahun Kematian Usman dan Harun, Soeharto Minta Lee Kuan Yew Tabur Bunga di Makam Keduanya

17 Oktober 2022

PM Lee Kuan Yew menaburkan bunga langsung di atas makam Usman dan Harun di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Repro/Pak Harto The Untold Stories
54 Tahun Kematian Usman dan Harun, Soeharto Minta Lee Kuan Yew Tabur Bunga di Makam Keduanya

Pada 17 Oktober 1968, prajurit marinir Usman dan Harun dihukum mati. Soeharto minta PM Singapura Lee Kuan Yew tabur bunga di makam keduanya.


Beri Kuliah Umum di Singapura, Anies Baswedan Dijadwalkan Bertemu PM Lee Hsien Loong

14 September 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berpose usai mengikuti Sidang Paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa, 13 September 2022. DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna pengumuman masa akhir jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan - Ahmad Riza Patria 30 hari sebelum masa tugas berakhir. Rapat paripurna pengumuman pemberhentian Anies ini dilakukan sesuai Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri Nomor 131/2188/OTDA. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Beri Kuliah Umum di Singapura, Anies Baswedan Dijadwalkan Bertemu PM Lee Hsien Loong

Anies Baswedan akan memberi kuliah umum di Lee Kuan Yew School of Public Policy. Dijadwalkan bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong.