TEMPO.CO, Riyadh - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazis memerintahkan aparat pemerintahannya segera mengirimkan bantuan medis ke Yaman menyusul serangan mematikan terhadap jemaah salat Jumat, Jumat, 20 Maret 2015.
Selain pengiriman bantuan obat-obatan, menurut laporan kantor berita Saudi Press, Raja Salman juga mendesak semua pusat medis di Kerajaan memberikan bantuan pengobatan bagi korban luka akibat serangan tersebut.
Baca Juga:
"Arab Saudi mengutuk keras serangan teroris yang hanya menimbulkan ketidakstabilan keamanan di Yaman. Serangan itu juga menghancurkan masyarakat dan negara," kata sumber pemerintahan yang tak bersedia disebutkan namanya.
Dia menambahkan, Kerajaan akan terus-menerus mengikuti perkembangan peristiwa yang terjadi di negara tetangganya dengan perhatian mendalam.
Sementara itu, ketika diminta pendapatnya mengenai sikap Kerajaan Arab Saudi terhadap pemerintahan Yaman yang dipimpin Abd Rabbouh Mansour Hadi, sumber itu tidak menjawab jelas.
Dia meminta semua pihak dari kelompok-kelompok politik yang sedang bertikai di Yaman segera merespons konferensi di Riyadh yang digelar oleh Dewan Kerja Sama Teluk (GCC).
Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan melalui media online, kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan di dua masjid di Sanaa, Yaman. Tapi Gedung Putih meragukan pernyataan itu. "Tidak ada hubungan yang jelas antara kelompok ekstremis Yaman dengan ISIS."
AL ARABIYA | CHOIRUL