TEMPO.CO, Taipei - Pemerintah Taiwan masih mencari kapal nelayan berbendera Taiwan Hsiang Fu Chun yang dinyatakan hilang akhir Februari lalu. Sebanyak 21 anak buah kapal di Hsiang Fu Chun merupakan warga negara Indonesia.
"Hingga saat ini kantor perwakilan Taiwan di Argentina setiap hari melakukan komunikasi dengan pusat penyelamat angkatan laut Argentina dan terus mengirim pesan SOS kepada kapal nelayan yang menangkap ikan di area hilangnya kapal Hsiang Fu Chun melalui satelit Amerika," demikian Kementerian Luar Negeri Taiwan melalui siaran pers yang diterima Tempo dari Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei di Jakarta, Kamis, 18 Maret 2015.
Kapal Hsiang Fu Chun hilang kontak dengan pemilik kapal saat berada di sekitar 1.200 mil laut Kepulauan Falkland, yang juga disebut Kepulauan Malvinas, pada 26 Februari lalu. Ketika menghilang, kapal Hsiang Fu Chun membawa 49 anak buah kapal (ABK), terdiri atas 21 WNI, 11 warga Cina, 13 Filipina, dan dua Vietnam.
Setelah menerima laporan dari pusat komando penyelamatan Executive Yuan dan Badan Perikatan Executive Yuan soal kapal Hsiang Fu Chun yang kehilangan kontak, Kementerian Luar Negeri Taiwan langsung menghubungi kantor perwakilan mereka di Argentina. Kementerian Luar Negeri Taiwan meminta bantuan dari pusat komando setempat untuk mencari kapal Hsiang Fu Chun.
Sejak 26 Februari sampai dengan 10 Maret 2015, pusat penyelamat angkatan laut Argentina sudah mengirim 50 kali pesan SOS kepada seluruh kapal asing di sekitar tempat kejadian. Hanya ada dua kapal barang Amerika Serikat Valentia dan Plover Arrow yang membantu mencari, tapi belum mendapatkan hasil. Sedangkan kapal asing lainnya belum memberikan respons bantuan.
Kantor perwakilan Taiwan setempat dan pusat penyelamatan angkatan laut Argentina bersama kapal Fu Guo 1 terus berkomunikasi dengan kapal-kapal nelayan yang sedang mencari di perairan tersebut.
Duta Besar Taiwan untuk Argentina Huang Lian Sheng sempat mengunjungi pusat operasi pencarian angkatan laut Argentina yang berjarak 800 kilometer dari Buenos Aires, ibu kota Argentina. Secara pribadi, Lian Sheng meminta mereka berusaha membantu memberikan penyelamatan.
Kementerian Luar Negeri Taiwan juga meminta kantor perwakilannya di Argentina mengontak unit pencarian Argentina dan Uruguay untuk memberikan gambar satelit perairan. Namun kedua negara tidak mempunyai teknologi tersebut. Pusat operasi penyelamatan angkatan laut Argentina melalui British International Maritime Satellite Signal Company (INMARSAT) pernah mencari signal kapal Hsiang Fu Chun, tapi hingga saat ini belum berhasil.
NATALIA SANTI