TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Pejabat tinggi partai politik berkuasa Malaysia UMNO, Datuk Nur Jazlan Mohamed, mengatakan penangkapan Nurul Izzah Anwar oleh Polisi Diraja Malaysia telah membuat Nurul menjadi seorang pahlawan.
Menurut Datuk Nur Jazlan, yang juga anggota senior di parlemen asal wilayah Pulai, penahanan Nurul Izzah justru membuatnya menjadi penyemangat baru untuk protes terhadap penahanan pemimpin oposisi Datuk Seri Anwar Ibrahim yang diyakininya sudah mulai berkurang.
"Protes terhadap pemerintah untuk menentang pemenjaraan Datuk Seri Anwar Ibrahim yang hangat kemarin pelan-pelan mulai berkurang. Dan sekarang Anda membuat Nurul Izzah menjadi pahlawan lagi," kata Datuk Nur Jazlan kepada media, seperti dikutip dari The Malaymailonline, 17 Maret 2015.
Nurul Izzah ditahan pada Senin, 16 Maret 2015 atas tuduhan melanggar Undang-Undang Penghasutan. Ia ditahan di kantor polisi dan menjalani pemeriksaan pertama pada Selasa, 17 Maret.
Putri sulung pemimpin oposisi Anwar Ibrahim ini diperiksa dan dimintai keterangan atas pernyataannya mengkritik pengadilan atas hukuman ayahnya dalam kasus sodomi. Ia juga dicerca pertanyaan terkait pernyataannya dalam aksi demo bertagar #KitaLawan dua pekan lalu.
Inspektur Jenderal Polisi Malaysia Tan Sri Khalid Abu Bakar mengatakan dalam sebuah pernyataan kemarin bahwa Nurul Izzah ditangkap berdasarkan Undang-Undang Hasutan 1948 karena membuat pernyataan menghina pengadilan.
Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan dan memberikan keterangan, Nurul Izzah dibebaskan atas jaminan polisi. Ia diwajibkan melapor pada 16 April mendatang.
THEMALAYMAILONLINE|YON DEMA