Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejuta Rakyat Brasil Tuntut Presiden Rouseff Mundur

image-gnews
Presiden Brasil, Dilma Rousseff  selfie bersama pendukungnya pada saat kampanye di Rio de Janeiro, pada 20 Oktober 2014. Mario Tama/Getty Images
Presiden Brasil, Dilma Rousseff selfie bersama pendukungnya pada saat kampanye di Rio de Janeiro, pada 20 Oktober 2014. Mario Tama/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Rio de Janeiro - Sekitar satu juta warga Brasil dilaporkan turun di jalan-jalan Sao Paulo, Senin, 16 Maret 2015, menentang Presiden Dilma Rousseff. Perempuan ini dianggap sebagai sumber kekacauan ekonomi serta terlibat skandal korupsi di perusahaan raksasa minyak Petrobas. Mereka menuntut presiden mundur.

Unjuk besar-besaran juga berlangsung di beberapa kota, antara lain di Brasilia. Menurut taksiran petugas kepolisian, unjuk rasa di kota tersebut mencapai 20.000 orang, di pantai Copacabana sebanyak 15.000, Rio de Janeiro dan Salvador de Bahia berjumlah 4.000 orang.

Koresponden Al Jazeera, Adam Raney, yang melaporkan dari Sao Paulo, mengatakan secara keseluruhan mereka berteriak dengan nada yang sama, yakni menentang arah ekonomi kepemimpinan Presiden Rousseff dan partai berkuasa Partai Pekerja (PT).

"Para pengunjuk rasa dalam jumlah besar serempak marah. Mereka muak dengan skandal," kata Raney. Dia mengatakan mata uang Brasil melemah terhadap mata uang asing. Adapun Sao Paulo merupakan pusat ekonomi Negeri Samba sekaligus sebagai basis kekuatan kelompok oposisi bagi Raousseff.

Ribuan warga Brasil yang turun ke jalan tampak mengenakan kaos warna kuning hijau sebagaimana warna bendera nasional. Menurut laporan Al Jazeera, para demonstran itu berteriak menuntut Rousseff yang terpilih kembali sebagai presiden dalam pemilihan 2014 dimakzulkan atau mengundurkan diri.

Di Rio de Janeiro, demonstran mengibarkan bendera nasional Brasil di sepanjang jalan utama pantai Copacabana sembari membawa spanduk berisi slogan perlawanan terhadap Rousseff. "Keluar Dilma, keluar PT," teriak mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain menuntut Rousseff mundur, pengunjuk rasa juga mendesak militer melakukan intervensi untuk mengakhiri kekuasaan Partai Pekerja yang telah memegang kekuasaan selama 12 tahun.

Seorang kontraktor bangunan, Alessandro Braga, 37 tahun, yang turut dalam unjuk rasa di Brasilia bersama istri dan putranya mengatakan, "Saya mendukung pengusiran Dilma," ucapnya. "Skandal korupsi terbesar terjadi di pemerintahan tapi dia bungkam."

Puluhan tokoh politik, termasuk sekutu dekat Rousseff dan bekas eksekutif Petrobas saat ini dalam penyelidikan karena diduga mendapatkan gratifikasi dan pencucian uang dari hasil penjualan minyak sebesar US$ 3,8 miliar atau sekitar Rp 5 triliun.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Satpam Playgroup Bakar 7 Anak dan Guru, Motif Belum Diketahui

7 Oktober 2017

Ilustrasi Kebakaran (rft.be)
Satpam Playgroup Bakar 7 Anak dan Guru, Motif Belum Diketahui

Sedikitnya tujuh anak dan seorang guru playgroup tewas di Brasil tenggara setelah dibakar dengan sadis oleh satpam.


Warga Brasil Ketakutan di Langit Muncul 'Tangan Tuhan'  

20 Agustus 2017

Bentuk awan yang disebut seperti
Warga Brasil Ketakutan di Langit Muncul 'Tangan Tuhan'  

Foto "Tangan Tuhan" itu pun beredar di media sosial dan jadi bahan perbincangan para netizen di Brasil.


Hantu Paksa Presiden Brasil Pindah dari Istana Negara?  

12 Maret 2017

Istana kepresidenan Brasil. .bbci.co.uk
Hantu Paksa Presiden Brasil Pindah dari Istana Negara?  

Presiden Brasil, Michel Temer menyalahkan nasib buruk dan
bahkan hantu sebagai alasan dirinya bersama keluarga pindah
dari Istana Kepresidenan.


Polisi Brasil Mogok, Kota Ini Dijarah dan Dikuasai Gengster  

7 Februari 2017

Polisi sipil menahan para penjarah setelah mereka ditembak di kakinya di Vitoria, negara bagian Espirito Santo, Brasil, 7 Februari 2017. Kejahatan Espirito Santo meningkat setelah polisi mogok kerja.AP/Diego Herculano
Polisi Brasil Mogok, Kota Ini Dijarah dan Dikuasai Gengster  

Kekacauan hebat terjadi di Espirito Santo, Brasil, dipicu oleh polisi mogok memprotes tidak naiknya gaji mereka. Toko-toko dijarah dan dikuasai gangster.


Dikira Hilang, Pria Ini Ternyata Disekap Selama 20 Tahun  

26 Oktober 2016

Remaja yang hilang ditemukan terikan di tempat tidur bawah tanah 20 tahun kemudian. http://metro.co.uk/
Dikira Hilang, Pria Ini Ternyata Disekap Selama 20 Tahun  

Pria yang diperkirakan hilang selama 20 tahun ditemukan terikat di atas tempat tidur di ruang bawah tanah.


Bentrok di Penjara Brasil, 7 Narapidana Kepalanya Dipenggal  

17 Oktober 2016

Seekor kucing melintas di lorong Penjara Pusat Porto Alegre, Brasil, 30 November 2015. Human Right Watch (HRW) menyebut kondisi memperihatinkan di penjara Brasil sebagai salah satu contoh bencana bagi hak asasi manusia. AP/Felipe Dana
Bentrok di Penjara Brasil, 7 Narapidana Kepalanya Dipenggal  

Tujuh narapidana kepalanya dipenggal dan enam lainnya tewas dibakar ketika terjadi aksi tawur di penjara Boa Vista.


Buka Paralimpiade Rio 2016, Presiden Brasil Dicemoh Massa

9 September 2016

Michel Temer, Presiden Brazil sementara. REUTERS
Buka Paralimpiade Rio 2016, Presiden Brasil Dicemoh Massa

Temer merupakan mantan wakil dari presiden yang dimakzulkan, Dilma Rousseff. Dia akan mengisi posisi yang ditinggalkan Rousseff hingga Januari 2019.


Vaksin Anti Kokain Mulai Diuji Coba Pada Hewan

9 September 2016

sxc.hu
Vaksin Anti Kokain Mulai Diuji Coba Pada Hewan

Vaksin tersebut telah dikembangkan selama lebih dari dua tahun.


Pemakzulan, Venezuela Tarik Dubes dari Brasil

1 September 2016

Mantan President Brasil Dilma Rousseff, melambaikan tangan kearah pendukungnya setelah memberikan pidato di Istana Alvorada, Brasilia, Brasil, 31 Agustus 2016. Senat Brasil telah memutuskan untuk mencopot Presiden Dilma Rousseff dari jabatannya karena memanipulasi anggaran. AP/Leo Correa
Pemakzulan, Venezuela Tarik Dubes dari Brasil

Beberapa jam setelah keputusan tersebut diumumkan Kementerian Luar Negeri Venezuela, Brasil juga mengumumkan penarikan duta besarnya dari Karakas.


Tolak Pemakzulan, Pendukung Dilma Rousseff Mengamuk  

1 September 2016

Puluhan pendukung Presiden Dilma Rousseff memblokade jalan saat melakukan aksi protes di Sao Paulo, Brasil, 29 Agustus 2016. Dilma Rousseff menjalani sidang pemakzulannya terkait tuduhan memanipulasi data anggaran.  REUTERS/Paulo Whitaker
Tolak Pemakzulan, Pendukung Dilma Rousseff Mengamuk  

Pemakzulan Presiden Brasil Dilma Rousseff, 68 tahun, membuat marah para pendukungnya.