Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dituding Terlibat Terorisme, Mantan Presiden Maladewa Dibui  

Editor

Indah Pratiwi

image-gnews
Mantan presiden Maladewa, Mohamed Nasheed (baju putih) ditangkap polisi saat berbicara dengan wartawan di Male, Maladewa, 23 Februari 2015. AP/Sinan Hussain
Mantan presiden Maladewa, Mohamed Nasheed (baju putih) ditangkap polisi saat berbicara dengan wartawan di Male, Maladewa, 23 Februari 2015. AP/Sinan Hussain
Iklan

TEMPO.COMale - Mantan Presiden Maladewa Mohamed Nasheed dijatuhi hukuman penjara 13 tahun atas tuduhan terorisme. Tiga hakim pengadilan menganggapnya bersalah memerintahkan penangkapan seorang hakim ketua pada Januari 2012 ketika ia menjadi presiden di negara di kepulauan Samudra Hindia itu.

"Nasheed bersalah menangkap dan menahan secara ilegal hakim Abdulla Mohamed," kata hakim Abdulla Didi saat membacakan putusan tepat sebelum tengah malam.

Keputusan itu terjadi empat hari setelah pengacara Nasheed mengundurkan diri sebagai protes terhadap apa yang mereka sebut pengadilan “sandiwara” yang bertujuan menghancurkan karier politiknya. Nasheed, pemimpin pertama negara itu yang dipilih secara demokratis, pada awalnya dibersihkan dari tuduhan pada bulan lalu. Namun, beberapa hari kemudian, jaksa penuntut umum menangkapnya kembali dengan dasar Undang-Undang Antiteror.

Amerika Serikat dan India telah menyuarakan keprihatinan atas tuduhan dan upaya untuk menghalanginya dari politik. Sidang kontroversial tetap dilanjutkan meskipun kritik meluas. Presiden saat ini, Abdulla Yameen, menyangkal bahwa pengadilan atas Nasheed bermotif politik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nasheed mengundurkan diri pada Februari 2012, menyusul pemberontakan oleh polisi dan tentara setelah berminggu-minggu aksi protes digelar atas penangkapan hakim Mohamed dengan dugaan korupsi.

Dia telah menyatakan tidak bersalah dan telah didakwa secara salah. Upaya permohonannya untuk berobat juga ditolak saat dia ditahan polisi. 

GUARDIAN | INDAH P.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Krisis di Maladewa, 7 Tempat Ini Tetap Diminati Turis Indonesia

21 Februari 2018

Pulau Male di Republik Maladewa merupakan salah satu pulau yang terpadat. Dalam pulau kecil ini terdapat 133.000 warga yang tinggal di pulau yang juga dikenal sebagai tempat berbulan madu. dailymail.co.uk
Krisis di Maladewa, 7 Tempat Ini Tetap Diminati Turis Indonesia

Krisis politik yang terjadi di ibu kota Maladewa, Male, tak menyurutkan animo turis Indonesia untuk berkunjung ke negeri kumpulan atol itu


Isu Flu Burung, Raja Salman Batal Kunjungi Maladewa

18 Maret 2017

Presiden Jokowi dan Raja Salman bin Addulazis Al-Saud menaiki sebuah mobil golf saat akan menanam pohon ulin di Halaman Tengah Istana Kepresidenan, Jakarta, 2 Maret 2017. REUTERS
Isu Flu Burung, Raja Salman Batal Kunjungi Maladewa

Maladewa seharusnya menjadi negeri terakhir dari rangkaian lawatan Raja Salman, tapi isu flu burung membuat rencana itu batal.


Berbicara ke Wartawan, Eks Presiden Maladewa Diseret Polisi  

24 Februari 2015

Mantan presiden Maladewa, Mohamed Nasheed (baju putih) ditangkap polisi saat berbicara dengan wartawan di Male, Maladewa, 23 Februari 2015. AP/Sinan Hussain
Berbicara ke Wartawan, Eks Presiden Maladewa Diseret Polisi  

Presiden yang pertama kali terpilih melalui proses demokrasi ini diadili karena menangkap hakim terkenal di Maladewa.


Maladewa Batalkan Pemilihan Ulang Presiden  

19 Oktober 2013

Mohamed Nasheed (baju kuning). REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Maladewa Batalkan Pemilihan Ulang Presiden  

Dua calon menolak untuk menandatangani daftar pemilihan setelah diduga ada kecurangan


Bocah Korban Pemerkosaan Akhirnya Batal Dicambuk

22 Agustus 2013

Ilustrasi (davidmarkbrownwrites)
Bocah Korban Pemerkosaan Akhirnya Batal Dicambuk

Pengadilan membatalkan hukuman bukan karena desakan masyarakat, melainkan karena sang korban menderita gangguan stres pasca-trauma.


Bekas Presiden Maladewa Ditahan  

8 Oktober 2012

Presiden Maladewa Mohammed Nasheed berpidato di Kurumba Island Resort, Maladewa, Rabu (4/1). AP/Sinan Hussain, File
Bekas Presiden Maladewa Ditahan  

Mohamed Nasheed dianggap tak mengindahkan panggilan pengadilan.


Pengadilan Maladewa Perintahkan Nasheed Ditangkap

9 Februari 2012

Mohamed Nasheed (baju kuning). REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Pengadilan Maladewa Perintahkan Nasheed Ditangkap

Bekas Presiden dan mantan Menteri Pertahanan, Mohamed Nasheed, diperintahkan ditahan walau tak memiliki alasan hukum yang jelas.


Presiden Maladewa Mundur, Pendukungnya Marah  

9 Februari 2012

Presiden Maladewa Mohammed Nasheed berpidato di Kurumba Island Resort, Maladewa, Rabu (4/1). AP/Sinan Hussain, File
Presiden Maladewa Mundur, Pendukungnya Marah  

Yakin masih mendapatkan dukungan rakyat Maladewa.


Presiden Maladewa Mundur, Tak Tahan Diberontak

7 Februari 2012

Presiden Maladewa Mohammed Nasheed berpidato di Kurumba Island Resort, Maladewa, Rabu (4/1). AP/Sinan Hussain, File
Presiden Maladewa Mundur, Tak Tahan Diberontak

Polisi menguasai televisi pemerintah.


Menteri-menteri Maladewa Rapat Kabinet di Dasar Laut

17 Oktober 2009

skynews
Menteri-menteri Maladewa Rapat Kabinet di Dasar Laut

Pemerintah telah mengatur sebuah meja berbentuk tapal kuda di dasar laut dan mereka akan berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan papan putih dan isyarat tangan.