TEMPO.CO, Paris - Prancis akan meningkatkan jumlah pasukan tempurnya di Afrika Barat guna memerangi kelompok bersenjata di sana.
"Langkah ini sebagai bagian dari upaya membantu pasukan tempur Nigeria melawan kelompok bersenjata Boko Haram," kata Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian, Rabu, 11 Maret 2015.
Le Drian mengatakan bala tentara Prancis siap memberikan dukungan kepada pasukan tempur di sekitar Danau Chad, benteng pertahanan Boko Haram yang digunakan selama berbulan-bulan untuk melancarkan serangan ke wilayah Nigeria.
Prancis selama ini telah menempatkan lebih dari 3.000 pasukannya di Barkhane, di wilayah ibu kota Chad, N'Djamena, sekitar 50 kilometer dari perbatasan Nigeria. "Kami akan meningkatkan jumlah pasaukan di Barkhane," kata Le Drian kepaa wartawan di Paris tanpa memberikan keterangan detail.
Kamerun, Chad, Niger, dan Benin telah memobilisasi pasukan mereka tahun ini guna membantu Nigeria membabat Boko Haram setelah kelompok bersenjata yang ingin menerapkan syariat Islam itu menguasai beberapa wilayah negeri itu.
"Kami tidak punya niat mengambil bagian dalam peperangan ini," ucap Le Drian.
Hingga saat ini pasukan Prancis telah melakukan pengintaian terhadap kelompok-kelompok pemberontak yang berafiliasi dengan Al-Qaeda. Mereka menyeberang ke Sahara dari Mauritania di sebelah barat dan selatan Libya.
Prancis, meskipun demikian, telah mengirimkan sekitar 40 penasehat militernya ke wilayah sebelah selatan Niger dekat perbatasan dengan Nigeria untuk membantu mengkoordinasikan aksi militer terhadap Boko Haram.
AL JAZEERA | CHOIRUL