TEMPO.CO, Florida - Seorang remaja 14 tahun ditangkap atas tuduhan perencanaan pembunuhan. Polisi Florida menyebutkan anak itu ditangkap setelah orang tuanya menemukan surat kontrak untuk membunuh tiga anggota keluarga, dengan nilai US$ 1.200 atau sekitar Rp 15,6 juta.
Skenario pembunuhan ini melibatkan temannya, yang akan melakukan perampokan di rumahnya. Mereka kemudian akan membunuh ayah, ibu tiri, dan saudara tiri remaja itu. Lalu remaja itu akan lari dari kamar tidurnya ke rumah tetangga untuk menghubungi 911.
Remaja “gila” itu kini mendekam di tahanan anak setelah ditangkap di Port St Lucie, Florida, Amerika Serikat. Kepada polisi ia mengatakan hanya bercanda ketika menandatangani kontrak itu.
"Saya akan menjadi pembunuh profesional yang disewa oleh (nama terdakwa disunting) untuk membunuh (nama disunting)," bunyi catatan tersebut. "Saya sadar, jika tidak melakukannya, saya tidak akan dibayar. Uang tersebut kami sepakati sebesar US$ 1.200."
Polisi juga memeriksa teman sekelas remaja tersebut yang menandatangani surat kontrak tersebut. Ia mengaku itu hanya lelucon dan tidak pernah merencanakan pembunuhan.
Juru bicara Port St Lucie, Frank Sabol, mengatakan anak yang menandatangani surat kontrak tersebut tidak akan menghadapi dakwaan. "Terdakwa menyatakan bahwa dia marah terhadap mereka (keluarganya), dan dia ingin keluarganya dibunuh," demikian isi dokumen pengadilan. Ia juga mengatakan jaksa akan memutuskan apakah remaja itu diakui sebagai orang dewasa atau tidak.
Ayah remaja “gila” itu mengatakan pada April 2014 bahwa anaknya pernah membawa pisau ke sekolah dan mengancam akan membunuh teman-teman sekelasnya.
NYDAILYNEWS | YON DEMA