TEMPO.CO, Beijing - Pemerintah Cina memenjarakan dua warganya karena menjual rahasia militer, termasuk ratusan foto kapal induknya, untuk mata-mata asing. Dalam berita yang dilansir Reuters, 10 Maret 2015, mengutip Dalian Daily, tak disebutkan intel negara mana yang membeli informasi rahasia itu.
Dalian Daily melaporkan bahwa badan intelijen asing membayar dua orang untuk mengirim ribuan foto sasaran dan proyek militer serta sejumlah rekaman dan informasi lainnya.
Kedua orang yang ditangkap itu masih muda, "pekerja biasa" yang menggunakan akses mereka ke pangkalan militer di Dalian, di timur laut, kata surat kabar itu. Salah satu pria bermarga Han dipikat oleh seseorang yang menyamar sebagai wartawan dalam aplikasi percakapan populer melalui ponsel.
Pria lainnya, yang bermarga Zhang, 23 tahun, melakukan perjalanan ke sebuah pertunjukan udara di Beijing musim panas lalu dan mengambil ratusan foto-foto kapal induk Liaoning. Ia juga mengumpulkan bahan di sana atas perintah seorang agen intelijen asing, kata surat kabar itu.
"Dalam beberapa tahun terakhir mata-mata asing telah menggunakan Internet sebagai medan perang untuk memicu pemberontakan dari dalam kamp musuh dan beberapa pengguna Internet muda telah menjadi target," kata surat kabar itu.
Mereka akhirnya tertangkap oleh aparat keamanan. Han dijatuhi hukuman 8 tahun penjara pada 29 Januari dan Zhang dijatuhi hukuman 6 tahun penjara pada 12 Februari, kata surat kabar itu.
Departemen Pertahanan Cina tidak menanggapi saat dimintai komentar soal kasus ini.
Dalam kasus serupa pada bulan November 2014, seorang pria ditangkap karena mengambil foto markas kapal induk di kota pesisir Qingdao dan menjualnya kepada orang asing.
Pejabat Kontra-intelijen Cina, seperti dikutip media pemerintah, mengatakan pada waktu itu bahwa pengguna Internet muda Cina direkrut oleh mata-mata asing untuk mengumpulkan intelijen terkait militer.
Cina dan Amerika Serikat sering saling melontarkan tuduhan melakukan peretasan dan spionase di dunia cyber, yang membuat ketegangan hubungan dua negara meningkat.
Hukum rahasia negara Cina terkenal luas, meliputi segala sesuatu dari data industri hingga tanggal lahir pemimpin negara ini. Setiap informasi juga dapat diberi label rahasia negara secara sepihak.
REUTERS | ABDUL MANAN