TEMPO.CO, Berlin - Seni diterjemahkan seniman Milo Moire dengan cara yang unik. Ia memilih menggendong bayi berkeliling museum tanpa busana, dan berjalan seolah tengah melakonkan sebuah peran di panggung.
Aksinya menjadi tontonan tersendiri di LWL Museum for Art and Culture di Muenster, Jerman. Banyak yang mendukung, tapi tak sedikit pula yang menghujat. Polah wanita ini bahkan menyebabkan kemarahan publik di Jerman.
Daily Star melaporkan aksi Moire kali ini dianggap keterlaluan. Tahun lalu, ia juga menuai kontroversi setelah melakukan pertunjukan erotis dengan menjatuhkan telur yang telah diisi cat dari bagian intimnya. Ia menyebut pertunjukan yang bertajuk “Plopp-Egg” ini sebagai “ledakan vulkanis warna dari kelamin wanita”.
Jika dalam pertunjukan pertama dia didukung banyak penggemar, kali ini banyak yang merasa risih, terutama karena dia melibatkan anak-anak dalam aksinya. Salah satu penggemarnya, Anke Lange, mengatakan ia suka seni alternatif Moire.
"Namun kali ini yang dilakukannya sungguh konyol," katanya. "Dia berpikir melepas baju lalu melihat lukisan telanjang dengan bayi yang juga telanjang adalah bagian dari seni. Padahal tidak."
Media setempat menulis kali ini Moire tak mendapat tepukan. Jangankan tepukan, tulis Daily Star, orang menontonnya pun ogah.
DAILY STAR | INDAH P.