TEMPO.CO, Kogi Nigeria - Pejabat Amerika Serikat mengkonfirmasi bahwa misionaris asal AS, Phyllis Sortor, yang diculik bulan lalu oleh pria bertopeng di negara bagian Kogi Nigeria, telah dibebaskan.
Pejabat tersebut menolak untuk menjelaskan secara rinci bagaimana sampai Sortor bisa dilepaskan oleh penculiknya. Namun dikatakan bahwa telah terjadi proses negosiasi antara pemerintah AS dan penculik terkait dengan pembebasan Sortor.
Dalam misinya di Nigeria, Sortor menjalankan sebuah organisasi non-pemerintah untuk mendidik anak-anak Fulani nomaden di negara bagian Kogi Nigeria.
Seperti dilansir dari CNN pada 7 Maret 2015, Sortor—seorang pekerja sosial dari Seattle, AS, sekaligus misionaris gereja Kristen Protestan AS—diculik lima pria bertopeng dari tempat kerjanya pada 23 Februari lalu. "Penculiknya menuntut uang tebusan sebesar 60 juta naira atau setara dengan US$ 301.500,” kata komisaris polisi negara bagian Kogi, Adeyemi Ogunjemilusi.
Negara bagian Kogi terletak jauh dari daerah di mana Boko Haram biasa beroperasi. Jadi kecil kemungkinan bahwa aksi penculikan itu berhubungan dengan Boko Haram.
Baca Juga:
"Tapi ada kemungkinan bahwa kelompok tersebut merupakan cabang atau kelompok di bawah naungan organisasi Boko Haram, atau bahwa dia mungkin dijual ke kelompok lain," kata komisaris polisi tersebut.
CNN | YON DEMA