TEMPO.CO, Njaba - Orang-orang bersenjata yang diduga kelompok militan Boko Haram membakar satu kampung Njaba, Nigeria, dan mengejar semua laki-laki dewasa dan anak-anak. Serangan itu terjadi Selasa pagi, 3 Maret 2015.
Seorang saksi, dikutip oleh Sahara Reporters, mengatakan jika serangan di Njaba datang sebagaimana biasa ketika banyak penduduk desa sedang beribadah.
"Terjadi kekacauan ketika penembakan dimulai," kata Fatima, saksi tersebut.
Fatima kemudian berlari menyelamatkan diri ke semak-semak. "Sejak itu, saya tidak pernah melihat suami dan tiga anak saya, "(Saya) kembali ke desa kami pada sore hari, mayat bertebaran di mana-mana," ujarnya.
Saksi lain, Aminatu Mommodu, menuturkan mayat para korban, termasuk puluhan laki-laki, tergeletak berada di masjid. "Penduduk desa yang ditangkap oleh pasukan bersenjata di luar masjid juga ditembak," katanya.
Njaba berada sekitar 100 kilometer arah selatan ibu kota Negara Bagian Borno, Maiduguri. Warga Njaba lain, Ibrahim Wagu, menuturkan dua anggota keluarganya tewas dalam serangan mematikan itu. "Kakakku dan anak pertama kakak saya tewas," ucapnya kepada Reuters.
Boko Haram telah menewaskan ribuan orang dalam upayanya mendirikan negara Islam. Boko Haram menguasai sebagian besar wilayah Negara Bagian Borno, tapi dalam beberapa bulan terakhir juga telah melakukan serangan lintas-perbatasan ke Chad, Kamerun, dan Niger.
Ketiga negara telah bergabung bersama Nigeria untuk membentuk koalisi militer, yang berhasil merebut kembali beberapa kota dan desa dalam beberapa pekan terakhir.
BBC NEWS | MECHOS DE LAROCHA