TEMPO.CO, Mexico City - Aparat keamanan Meksiko menangkap pemimpin Loz Zetas, salah satu gembong narkoba terbesar di negeri itu, dalam sebuah operasi perang melawan perdagangan obat bius dan kekerasan di sebelah utara Kota Monterey. Tak dijelaskan kapan penangkapan itu berlangsung.
Menurut pejabat keamanan yang enggan disebutkan namanya, Rabu, 4 Maret 2015, gembong berbahaya Omar Trevino Morales yang dikenal dengan nama sandi "Z-42", saat ini, meringkuk di terali besi polisi federal dan militer di San Pedro Garza, negara bagian Nuevo Leon.
Trevino, 41 tahun, mengambil alih kepemimpinan Zetas setelah kakaknya, Miguel Angel Trevino atau dengan nama panggilan "Z-40", ditangkap marinir Meksiko di timur laut negara bagian Tamaulipas, Juli 2013.
Penangkapan gembong kakap ini mendapatkan sambutan positif dari Amerika Serikat. Kementerian Luar Negeri AS telah menyediakan hadiah uang sebesar US$ 5 juta atau setara dengan Rp 65 miliar atas penahanan Omar Trevino. Sedangkan pemerintahan Meksiko menyiapkan duit US$ 2 juta atau senilai Rp 26 miliar.
Langkah sukses pasukan keamanan ini hanya berlangsung beberapa hari setelah Meksiko memburu buronan berbahaya, Servando "La Tuta" Gomez, seorang pemimpin kartel obat bius, pada Jumat, 27 Februari 2015.
Kendati dianggap sukses dalam operasi perang melawan para gembong narkoba, namun sejumlah pengamat memperingatkan bahwa penangkapan para gemong kartel obat bius itu tidak serta dapat mengakhiri perdagangan obat bius ataupun kekerasan. Menurut mereka, penangkapan itu hanya menciptakan kelompok-kelompok kecil dan sempalan.
"Omar Trevino adalah pemimpin terakhir paling solid, Zetas bakal lenyap," ucap Mike Vigil, pensiunan komandan operasi anti-narkoba di US Drug Enforcement Administration, kepada kantor berita AFP.
"Dengan penangkapan ini saya rasa Zetas akan mengalami kekosongan kepemimpinan dalam waktu lama. Masalah terbesar di sini adalah jika kelompok sempalan Zetas bergabung ke kelompok lain maka akan ada kekerasan untuk berebut kekuasaan di internal organisasi tersebut," jelasnya.
AL JAZEERA | CHOIRUL