TEMPO Interaktif, Sydney:Orang tua yang kedapatan memaksa anak gadisnya menikah di bawah umur akan dihukum 25 tahun dalam penjara. Begitu ancaman yang tertuang dalam Undang-Undang Perdagangan Seks yang disahkan bulan Juni lalu dan efektif berlaku mulai besok di Australia. Menurut Menteri Kehakiman Australia, Chris Ellison, aturan ini dibuat sebagai respon atas berita yang menyebutkan seorang gadis Australia berusia 14 tahun telah dipaksa orang tuanya menikahi seorang pria tua di Libanon. "Tak seorang pun anak Australia yang boleh dipaksa menikah, apalagi dikirimkan ke luar negeri untuk tujuan itu, praktek ini melanggar HAM," kata sang menteri di Sydney, Selasa (2/8). Perempuan muda keturunan Lebanon itu dibawa sang ayah ke Lebanon dengan janji liburan. Namun sesampainya di negeri itu, sang ayah memaksanya menikahi seorang pria tua, demi mencegah putrinya tercemar budaya barat di Australia. Kasus ini mengundang publikasi luas di negeri kanguru dan memancing reaksi keras dari berbagai pihak. Pemimpin Islam terkenal di Australia, Sheikh Taj Aldin Al Hilali, sampai-sampai urun bicara dan mengutuk tindakan pria tersebut. "Praktek itu bertentangan dengan hukum Islam dan tak adil bagi anak-anak," katanya kesal. Beruntung, si anak gadis berhasil dipulangkan ke Australia setelah Kedutaan Besar Australia di Beirut turun tangan. Kedutaan melaporkan, dalam dua tahun terakhir setidaknya sudah 12 anak gadis dan wanita yang meminta pertolongan dari kasus serupa. AFP/Deddy Sinaga
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Magang Investigasi Tempo Dimulai Bulan Ini
17 Januari 2017
Magang Investigasi Tempo Dimulai Bulan Ini
Para peserta akan mengikuti proses magang selama sebulan.
Tempo 45 Tahun, Goenawan Mohamad: Ini Produk Organisasi
7 Maret 2016
Tempo 45 Tahun, Goenawan Mohamad: Ini Produk Organisasi
Tempo bisa tumbuh dan berkembang berkat kritik.
Ini Daftar Pemenang Mewarnai #Tempo45Tahun
31 Januari 2016
Ini Daftar Pemenang Mewarnai #Tempo45Tahun
Setelah melihat dan memperhatikan puluhan karya yang masuk, redaksi telah memilih sepuluh karya yang paling menarik.
Sempat Ditinggalkan, Kedai Tempo Dibuka Kembali
10 Januari 2016
Sempat Ditinggalkan, Kedai Tempo Dibuka Kembali
Kedai Tempo didirikan tak lama setelah pembredelan Tempo pada 1982. Sempat tak dirawat, Goenawan Mohamad dan kawan-kawan membukanya kembali.
Tempo Raih Penghargaan Sampul Terbaik
24 April 2014
Tempo Raih Penghargaan Sampul Terbaik
Ini bukan pertama kali Tempo mendapatkan penghargaan.
Ahok: Banyak Politikus Pura-pura Tak Tahu
31 Oktober 2013
Ahok: Banyak Politikus Pura-pura Tak Tahu
Ahok meminta anak muda yang jujur masuk dunia politik. Kalau tidak, maka kursi mereka akan diisi orang tak jujur.
Mahasiswa UIN Juara Esay 'Menjadi Indonesia'
30 Oktober 2013
Mahasiswa UIN Juara Esay 'Menjadi Indonesia'
Esay yang membahas tentang pentingnya riset dalam kemajuan Indonesia.
Tempo Gelar Malam Puncak 'Menjadi Indonesia'
30 Oktober 2013
Tempo Gelar Malam Puncak 'Menjadi Indonesia'
Ada 25 anak dari latar belakang berbeda.
Tempo Raih Penghargaan Sampul Terbaik Se-Asia
16 September 2013
Tempo Raih Penghargaan Sampul Terbaik Se-Asia
Penghargaan itu diberikan untuk dua sampul majalah Tempo edisi laporan utama 'Sengkarut Jembatan Selat Sunda' dan 'Investigasi Sindikat Manusia Perahu'.
Majalah Tempo Luncurkan Edisi Jawa Timur
31 Mei 2012
Majalah Tempo Luncurkan Edisi Jawa Timur
Edisi Jawa Timur di majalah Tempo ini bertujuan untuk mengawal kemajuan provinsi itu, khususnya bidang ekonomi.