Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tidur Berlebihan Berisiko Terserang Stroke

Editor

Yuliawati

image-gnews
Sebuah foto menggemaskan, ketika dua orang anak kecil tidur siang bersama seekor anjing. Terlihat anak kecil dan seekor anjing tidur sangat lelap, Jessica Shyba sang ibu yang memotret momen unik ini. 18 Januari 2015. Dailymail.co.uk
Sebuah foto menggemaskan, ketika dua orang anak kecil tidur siang bersama seekor anjing. Terlihat anak kecil dan seekor anjing tidur sangat lelap, Jessica Shyba sang ibu yang memotret momen unik ini. 18 Januari 2015. Dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.COLondon - Hati-hati bila Anda memiliki kebiasaan tidur panjang. Penelitian terbaru yang dilakukan ilmuwan dari Universitas Cambridge, Inggris, menunjukkan tidur lebih dari delapan jam sehari berisiko terserang stroke.

Seorang peneliti, Yue Leng, yang merupakan kandidat doktor di Universitas Cambridge, menjelaskan timnya telah melakukan penelitian terhadap 9.692 orang dengan batasan usia 42-81 tahun. Para responden ini dinyatakan tidak mengidap penyakit stroke oleh Universitas Cambridge.

Para peneliti memantau berapa jam orang-orang tersebut tidur dalam sehari, terhitung sejak penelitian dimulai hingga bertahun-tahun. Setelah sepuluh tahun, peneliti menemukan 346 responden penelitian terserang penyakit stroke. 

Setelah mengontrol berbagai variabel dan perilaku kesehatan lainnya, para peneliti menemukan bahwa orang yang tidur lebih dari delapan jam sehari sebanyak 46 persen lebih berisiko mengalami stroke dibandingkan mereka yang tidur 6-8 jam.

Penelitian yang diterbitkan media kesehatan online Neurology minggu lalu ini juga menemukan bahwa risiko stroke lebih tinggi di antara orang-orang yang pola tidurnya berubah atau mengalami peningkatan pada periode penelitian. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dijelaskan lebih lanjut bahwa peneliti menemukan asosiasi atau hubungan antara tidur dan stroke, bukan sebab dan akibat. Tidur yang berlebihan ini merupakan gejala terjadinya stroke. 

"Bisa jadi ada sesuatu di otak yang mendahului risiko stroke, dan tidur berlebihan hanya sebagai tanda awal," kata penulis utama, Yue Leng, dikutip dari The New York Times pada Senin, 2 Maret 2015.

Yue menambahkan, penelitian ini masih harus terus dikembangkan. "Kami tidak ingin orang berpikir, jika mereka tidur lebih lama, tentu akan menyebabkan stroke."

THE NEW YORK TIMES | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

4 hari lalu

Ilustrasi tumor mata
Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

11 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

17 hari lalu

Ilustrasi stroke. scrubbing.in
5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

Gejala stroke ringan diklaim bisa hilang dalam 24 jam namun tak boleh dianggap serius. Berikut beberapa gejala dan apa yang perlu dilakukan.


Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

24 hari lalu

Ilustrasi stroke. healthline.com
Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.


Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

24 hari lalu

Ilustrasi anak kejang/epilepsi. Redcross.org.uk
Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

Masih banyak orang yang salah kaprah terkait epilepsi. Dokter beri faktanya untuk meluruskan.


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

26 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

28 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?


Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

29 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

Aneurisma otak yang pecah menimbulkan banyak gejala, termasuk "sakit kepala petir", yang dikenal dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan menyiksa.


Manfaat Berpuasa bagi Pasien Stroke

34 hari lalu

ilustrasi stroke (Pixabay.com)
Manfaat Berpuasa bagi Pasien Stroke

Spesialis saraf menjelaskan puasa bermanfaat bagi semua orang, termasuk pasien stroke, karena menyehatkan otak.


Penanganan Stroke Saat Golden Period, Ini yang Harus Dilakukan

35 hari lalu

Gejala stroke pada wajah yang perlu diwaspadai di antaranya kesulitan tersenyum hingga keluar air liur. Berikut penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Penanganan Stroke Saat Golden Period, Ini yang Harus Dilakukan

Kenali tanda-tanda stroke, dan dalam 3 jam pertama atau golden period untuk memaksimalkan peluang pemulihan. Ini yang harus dilakukan.