TEMPO.CO, Singapura - Singapura menjadi kota dengan biaya hidup termahal di dunia tahun ini. Hasil penelitian dari Economist Intelligence Unit (EIU) itu juga menjadikan Singapura mempertahankan posisinya dari tahun kemarin, yang diikuti oleh Kota Paris, Oslo, Zurich, dan Sidney.
EIU melakukan survei di 133 kota seluruh dunia dan menggunakan New York sebagai dasar surveinya. Hasil kota termahal di dunia itu membandingkan biaya hidup lebih dari 160 jasa dan produk, termasuk makanan, pakaian, dan tagihan listrik.
Biaya hidup di Singapura sebelas persen lebih mahal dibandingkan dengan Kota New York dari segi kebutuhan bahan makanan pokok. Sedangkan dari segi biaya pakaian, Singapura setara dengan Seoul di Korea Selatan menjadi kota termahal di dunia.
“Harga pakaian di Singapura dan Seoul lebih tinggi 50 persen daripada di New York,” bunyi survei EUI seperti dilansir BBC, Selasa, 3 Maret 2015.
Yang paling signifikan, sistem kepemilikan kendaraan membuat harga mobil di sana menjadi sangat mahal. Tak hanya itu, ongkos transportasi di Singapura juga tiga kali lebih mahal dibandingkan dengan New York.
Hasil survei yang dilakukan EIU tersebut dibuat untuk menghitung biaya hidup bagi para ekspatriat dan pelancong bisnis, yang bisa diakses secara online.
BBC| ROSALINA